Plt Bupati Bekasi Bersama Tiga Kementerian Tinjau Tanggul Kritis Sungai Citarum
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
25 Januari 2022 21:11 WIB
![Plt Bupati Bekasi Bersama Tiga Kementerian Tinjau Tanggul Kritis Sungai Citarum](https://monitorindonesia.com/2022/01/WhatsApp-Image-2022-01-26-at-20.33.16.jpeg)
Bekasi, Monitorindonesia.com – Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki bersama perwakilan tiga kementerian, meninjau langsung kondisi tanggul kritis Sungai Citarum di wilayah hilir Kabupaten Bekasi.
Perwakilan tiga kementerian tersebut yakni Kementerian PUPR yang diwakili BBWS Citarum, Direktur Irigasi dan Pengairan Kementerian PPN/Bappenas, dan Direktur Sinkronisasi Urusan Daerah, Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri.
Bupati mengatakan, meskipun BBWS Citarum sudah maksimal melakukan perbaikan darurat tanggul yang kritis, tetapi pemerintah daerah masih meminta agar dilakukan perbaikan tanggul secara permanen.
"Hari ini dari tiga kementerian sudah hadir. Artinya ada upaya untuk merencanakan diperbaiki secara permanen," kata Akhmad Marjuki, di lokasi tanggul kritis Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin, Selasa (25/01/2022).
Walaupun perbaikan permanen belum bisa dikerjakan tahun ini, ia optimistis perbaikan permanen dapat dilakukan di 2023.
"Minimal mereka sudah mendesain dan merencanakan, sehingga di tahun 2023 secara permanen akan diperbaiki," harap Bupati.
Sementara itu Kepala BBWS Citarum, Bastari mengatakan, selain penanganan darurat yang sudah dilakukan, ke depan pemerintah akan mengupayakan penanganan tanggul secara permanen.
"Tentunya nanti ada komitmen dari pemerintah daerah, kita membuat action plan bersama, perjanjian kerja sama, baik dari sisi pendanaannya, lahan dan sosialnya. Sehingga nanti kita dapat melaksanakan penanganan banjir Citarum hilir ini dengan lebih baik," ujarnya.
Bastari menyebutkan, banjir Sungai Citarum tidak hanya masalah perbaikan tanggul saja tapi juga berkaitan dengan pengendalian debit air dari hulunya.
"Untuk menahan debit Sungai Citarum yang dari Bandung kan sudah ada tiga bendungan, Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Jadi air dari selatan itu sudah bisa ditampung dengan penyediaan ruang banjir di masing-masing bendungan, yang belum itu dari Sungai Cibeet," terangnya.
Karena itu, untuk mengurangi debit air Citarum di bagian hilir, Bastari mengatakan, tahun ini pemerintah pusat akan membangun bendungan di Sungai Cibeet dan Cijurey.
"Tinggal sisa debitnya nanti dikendalikan dengan tanggul di Citarum hilir, termasuk yang ada di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang," jelasnya.
(Maman/Panda)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Jelang Pilkada, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini Harap KPUD Mengevaluasi Kinerjanya Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-komisi-1-dprd-kabupaten-bekasi-ani-rukmini.webp)
Jelang Pilkada, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini Harap KPUD Mengevaluasi Kinerjanya
25 Mei 2024 16:12 WIB
Metropolitan
![Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Korban yang Diletakan Dalam Koper Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Selasa. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kombes-pol-ade-ary-syam-indradi.webp)
Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Korban yang Diletakan Dalam Koper
1 Mei 2024 11:24 WIB
Nusantara
![Baznas Bekasi Lanjutkan Galang Dana Kemanusiaan Untuk Palestina Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bekasi Samsul Bahri saat penggalangan donasi kemanusiaan di Posko Aksi Bela Palestina (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6751f5d6-239c-4566-8b1a-5b608d3dc4b3.jpg)
Baznas Bekasi Lanjutkan Galang Dana Kemanusiaan Untuk Palestina
21 November 2023 16:35 WIB