Belasan Pedagang dan Pemilik Toko di Kota Bogor Diamankan ke Mapolres, Kasus Apa?

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 26 Mei 2022 21:46 WIB
Jakarta, MI -15 pedagang dan pemilik toko di sejumlah pasar di Kota Bogor diamankan ke Mapolresta Bogor Kota. Belasan pedagang tersebut diamankan lantaran kedapatan menjual minyak goreng curah di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Para pedagang minyak goreng eceran ini diamankan petugas gabungan TNI/Polri, Kamis (26/5) sore. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan di unit Reskrim Polresta Bogor. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, sesuai perintah Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, aparat TNI/Polri dan Pemkot Bogor membentuk satgas pengawasan harga minyak goreng di pasaran. Hari ini sekitar 200 anggota gabungan melakukan sidak serentak ke 95 toko di 11 pasar di Kota Bogor. Dari sidak ini petugas mendapatkan 49 toko dengan kategori merah karena menjual minyak goreng di atas Rp 17 ribu per liternya. Sementara delapan toko sudah menjual sesuai HET yaitu Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. "Dari toko yang berkategori merah ini, 15 kita ambil untuk diperiksa penyebab tingginya harga migor curah," ungkap Susatyo. Kapolresta berterima kasih kepada toko yang sudah menjual minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan. Namun, untuk para pedagang yang masih menjual di atas HET, Susatyo mengatakan pihaknya akan memeriksa untuk mengetahui penyebabnya. "Tentunya masih akan kita kaji unsur-unsurnya, di mana letak penyebabnya," pungkasnya. (La Aswan)

Topik:

Pedagang