Jadi Korban Pembacokan, Pedagang Mi Berharap Kasusnya Dapat Ditindaklanjuti Polsek Percut Sei Tuan

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 21 September 2022 23:41 WIB
Medan, MI - Pedagang mi nyaris dicincang dengan samurai oleh dua orang pemuda tak dikenal di kediamannya yang berada di Komplek Rahayu Mas, Jalan Rahayu, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Belum mendapat kejelasan Hukum, Rabu (21/9). Usup Suripto jadi korban pembacokan yang nyaris dicincang pakai samurai pada Rabu (17/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Usop mengungkapkan, setalah kejadian tersebut, istrinya langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Percut Seituan dalam LP/1539/VIII/2022 SPKT Percut Tanggal (17/8). Namun laporan tersebut sampai saat ini tidak menemui kejelasan hukum. Dia merasa kecewa, karena kepastian yang ditunggunya saat ini belum ada kejelasan, hingga berakibat Usop yang ingin berobat keluar negeri pun terkendala. "Setelah kejadian tersebut istri saya sudah melaporkan ke Polsek Percut Seituan atas penganiayaan yang saya alami, namun sampai saat ini tidak ada kepastian hukum. Akibatnya saya mau berobat keluar negeri pun terkendala, karena menunggu proses hukum yang sudah satu bulan tidak ada kejelasan," Ucap Suripto, Rabu (21/9). Usop pun menyebutkan, bahwa ibu pelaku melaporkan balik dirinya ke polisi, dengan tuduhan pemukulan terhadap pelaku. Sedangkan pada saat kejadian Usop mengaku tidak ada melakukan pemukulan terhadap David Nicholas dan Wiliam Charles yang saat ini menjadi tersangka. Dia telah menyampaikan hal tersebut kepada kepolisian bahwa, laporan yang dilakukan ibu pelaku adalah hal yang tidak sesuai fakta saat penganiayaan. "Saya malah dilaporkan balik oleh ibu pelaku, menyatakan bahwa saya ada melakukan pemukulan terhadap anaknya. Sedangkan pada saat kejadian saya tidak ada melakukan pemukulan," jelasnya. Kondisi kesehatan Usop pun saat ini telah membaik, namun tangan kirinya yang patah dan bagian kening kepala sebelah kanan bekas bacokan masih sering mengalami nyeri yang berakibat mual dan pusing. Usop Suripto berharap, para pelaku secepatnya dikenakan pasal yang berlaku dengan hukuman yang pantas,sesuai dengan kekejian pelaku. "Kondisi saya saat ini sudah lumayan baik, tapi tangan saya yang patah dan kepala bagian kening bekas bacokan yang tembus ke tengkorak masih sering kambuh. Maka dari itu saya berharap pelaku dikenakan pasal dan hukuman yang sepantasnya sesuai kelakuan mereka," ujar Usop.
Berita Terkait