Rudolf Tobing, Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik yang Ditemukan di Tol Becakayu Ternyata Sempat Jadi Pendeta Muda

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 21 Oktober 2022 14:51 WIB
Jakarta, MI - Rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku pembunuhan wanita terbungkus plastik yang ditemukan di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi, menghebohkan publik. Pasalnya dalam rekaman CCTV itu, tampak pelaku tersenyum lebar ketika membawa mayat korban menggunakan troli. Sementara itu, pelaku yang diketahui berinisial R itu ternyata memiliki nama lengkap Christian Rudolf Tobing. Berdasarkan pengamatan di akun Instagramnya @rudolftobing_, pelaku terakhir kali membagikan jadwal ibadah Minggu (26/7) lalu. Namun yang paling mengejutkan tertera nama pelaku sebagai pendeta muda di GBP KAM. Menanggapi hal tersebut, pimpinan gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Charles Freddy mengatakan Christian Rudolf Tobing sempat menjadi pendeta muda. Kendati demikian, Charles menegaskan Rudolf Tobing belum menjadi pendeta tetap. Ia juga mengatakan bahwa Rudolf sudah tidak beraktivitas di GBP KAM Bogor. Menurut Charles, Rudolf Tobing mulai berstatus sebagai pendeta muda sejak Maret 2022 lalu. Namun Rudolf, kata Charles, sudah tidak berkhotbah lagi di GBP KAM sejak Juli lalu. Charles pun mengaku tidak mengetahui alasannya. Lebih lanjut, Charles menolak tindakan Rudolf dikaitkan dengan gereja tempat ia pernah berkhotbah. Terlebih Rudolf sudah tidak beraktivitas di gereja tersebut. Ia juga menegaskan kegiatan yang dilakukan di luar, tidak ada kaitannya dengan gereja. "Sejak tiga bulan terakhir sudah tidak beraktivitas di gereja ini. Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan-tindakan individu, jadi apapun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum," tegas Charles saat dikonfirmasi, Jumat (21/10). Sebelumnya, penemuan mayat wanita terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi, beberapa hari lalu sempat menggegerkan warga setempat. Setelah melakukan penyelidikan, pelaku pun berhasil ditangkap dan ternyata pelaku adalah teman korban. “Yang membuang korban sudah diamankan,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (19/10). Hengki mengatakan pelaku seorang pria berinisial R dan merupakan pelaku tunggal pembunuhan korban. Pelaku pun ditangkap, ketika hendak menjual laptop korban. “Pelaku pembuang mayat adalah pelaku tunggal pembunuhan. Ditangkap saat akan menjual laptop milik korban,” ungkapnya. Motif Pelaku Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pria berinisial R (36), pelaku pembunuhan wanita berinisial AY (36). Adapun pelaku mengaku sakit hati terhadap korban. “Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (19/10). Kejadian itu berawal saat korban dan pelaku sedang berbincang mengenai podcast. Korban kemudian mendapat telepon dari seseorang yang menurut pelaku bernama Hardiman. “Tersangka ini enggak suka sama Hardiman, karena menurut tersangka Hardiman ini pernah bermasalah sama korban,” ungkap Hengki. Cekcok pun terjadi antara keduanya. Hingga akhirnya korban menyebut-nyebut nama mertua pelaku. “Korban ini menyebut kalau tersangka sama aja sama mertuanya yang latar belakangnya ‘bank keliling’,” ucapnya. Alhasil pelaku pun naik pitam. Korban lalu ditampar berkali-kali hingga dicekik. Setelah korban tewas, pelaku pun membuang jasad korban ke Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Bekasi.