Ketua RT Sebut Sekeluarga Tewas di Kalideres Keluarga Mapan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 November 2022 14:36 WIB
Jakarta, MI - Satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) lalu, hingga kini masih dalam penyelidikan. Adapun Ketua RT Perumahan Citra Garden, Kalideres, Asiung menyebut, korban merupakan keluarga yang mapan. Ia mengatakan korban juga memiliki kendaraan. "Saya katakan lagi, ini keluarga mapan. Punya mobil punya motor dan bukan penerima keluarga bansos," kata Asiung, Minggu (13/11). Kendati demikian, Asiung tidak mengetahui pasti terkait profesi keluarga korban. Menurut Asiung, korban sangat tertutup. Ia mengaku beberapa kali mengajak keluarga korban untuk melakukan kegiatan RT, namun pihak korban menolak. "Tidak jelas profesinya, sangat tertutup dan hubungan dengan keluarga juga jarang berkomunikasi. Ketemunya dengan saudaranya 2 tahun, 5 tahun sekali. Ada apa? Kalau masalah intern dengan keluarga bisa saja terjadi. Saya sebagai ketua RT, dan warga juga melihat ini warganya tertutup," kata Asiung. "Jarang, dan nggak ada sema sekali. Keluarganya tertutup dan mengucilkan diri tapi itu urusan masing-masing, ada yang aktif ada yang cuek," lanjutnya. Asiung mengatakan salah satu korban kerap melakukan aktivitas pergi ke pasar. Ia juga mengatakan keluarga korban tak pernah menunggak iuran. Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan berdasarkan keterangan dokter forensik, waktu kematian korban diperkirakan tiga minggu yang lalu. Hal itu diketahui dari perbedaan waktu pembusukan empat jasad korban. “Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya, semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda,” kata Pasma kepada wartawan, Jumat (11/11). Kendati demikian, Pasma tidak memerinci perbedaan waktu kematian korban. Lebih lanjut, Pasma mengatakan pemeriksaan dokter forensik menyebut tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Dari pemeriksaan organ lambung menunjukkan, korban tidak ada makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Kondisi itu terlihat dari otot-ototnya yang sudah mengecil. Sementara itu, hingga kini polisi belum menyimpulkan penyebab kematian keempat korban. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.