Heru Budi Blak-blakan Nasib Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota Negara

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Mei 2023 12:04 WIB
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengumpulkan seluruh pejabat eselon I dan II beserta para direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membahas nasib Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota negara (IKN) pada rabu (17/5). "Kami berkumpul para eselon I dan II, plus direktur BUMD DKI Jakarta. Sengaja hari ini saya kumpulkan yang pertama adalah Jakarta akan dihadapkan pada posisi perhatian, yakni IKN. Itu tidak mudah, kita harus memposisikan diri dan perubahan ini sedang berlangsung. Sedang digodok Undang-Undangnya dan itu kewenangan Kemendagri, kewenangan DPR," kata Heru di Jakarta Equestrian Park Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (17/5). Jakarta, kata dia, akan dihadapkan dengan Pemilu 2024 mendatang. Bisa saja ada perubahan terhadap Undang-Undang Pemilu ketika Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota. Karena itu, Heru menginginkan Jakarta tetap eksis usai tak lagi menjadi Ibu Kota Negara. Bagaimanapun, kata dia, jajaran Pemprov DKI harus bekerja keras dan memastikan iklim investasi di Jakarta tetap berjalan baik. "Kondisi dalam negeri tentunya kita ketahui menghadapi Pilpres, Pilkada, dan seterusnya. Kita nggak tahu nanti Pilkada undang-undang yang dibuat seperti apa DKI Jakarta. Tapi kita harus mempersiapkan semua ini," ujarnya. "Tatanan yang benar, pemikiran yang pas untuk Jakarta tetap maju jadi kota global dan tetap eksis menjadi investasi yang cukup baik. Itu situasi dalam negeri di Jakarta," tutupnya.   #Heru Budi Blak-blakan Nasib Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota Negara