Triliunan APBD DKI Jakarta Hanyut di Saringan Sampah PT Asiana Technologies Lestary

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 3 September 2023 16:15 WIB
Jakarta, MI - Beberapa tahun terakhir diperkirakan sudah triliunan APBD DKI Jakarta tergerus untuk membiayai saringan sampah di 28 unit milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) produksi PT Asiana Technologies Lestary. Argumen miring ini makin viral usai terungkap tidak berfungsinya saringan sampah yang dibangun dengan biaya yang sangat besar tersebut. Pantauan Monitorindonesia.com di saringan sampah Kampung Dukuh dekat jalan Tol Jagorawi Jakarta Timu,  Minggu siang (3/9) tampak saringan sampah tersebut sama sekali tidak berfungsi. [caption id="attachment_563705" align="alignnone" width="1599"] Saringan sampah tak berfungsi (Foto: Doc MI)[/caption] Seluruh air mengalir dari bawah beton yang jebol. Tumpukan lumpur yang menjulang tinggi mempersempit aliran air kali tersebut. Petugas saringan sampah, Wisnu menjelaskan jebolnya saringan sampah ini sudah lama sekali. "Makanya kami turun mengangkat sampah-sampah itu dengan memanjat tebing ini, katanya seraya menunjuk ke arah bawah dan dinding kali yang terjal," katanya kepada Monitorindonesia.com, Minggu (3/9). "Itu tuh liat aja pak, emang semua air mengalir dari bawah karena jebol 4 sampai 5 meter panjangnya. Dalamnya jebolan air itupun kemarin kami coba batang pisang gede panjang juga gak nyampe. Emang sangat dalam," timpal Wisnu. Wisnu menambahkan bahwa saringan sampah itu mau diperbaikin, namun tak kunjung terealisasi. "Emang sih dengar mau diperbaiki, tapi sekarang masih di saringan sampah PGC belum sampai kesini. Katanya teknisinya terbatas dari Asiana," kunci Wisnu polos. Ketika dikonfirmasi, Direktur PT Asiana Technologies Lestary, Poltak Sitinjak belum bersedia memberikan komentar. (Sabam)