Bantah Pemotongan Anggaran KJMU, Heru Budi: Pemda Masih Bisa Biayai Adik-adik Kok
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Bantah Pemotongan Anggaran KJMU, Heru Budi: Pemda Masih Bisa Biayai Adik-adik Kok Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7fbe333d-81f8-4aa3-8b91-ca8b83d960fc.jpg)
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, membantah adanya dugaan pemotongan anggaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), yang belakangan ini ramai di media sosial.
"Enggak ada (pemotongan anggaran KJMU). Artinya Pemda DKI masih bisa membiayai adek-adek ini kok. Terus apa masalahnya?" kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, Heru juga membantah soal adanya pemangkasan kuota penerima KJMU. Ia menyebut, Pemprov DKI tak membatasi kuota penerima.
"Kan enggak ada kuota-kuota," ujarnya.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah penerima KJMU Tahap II Tahun 2022 mencapai 16.708 mahasiswa, yang tersebar di beberapa PTN terdaftar di seluruh Indonesia
Hingga kini terdapat 110 PTN yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, dalam program KJMU. Beberapa PTN terdaftar mulai dari Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Malang, hingga UIN Syarif Hidayatullah.
Sebelumnya, pemangkasan anggaran penerima KJMU dilontarkan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Ima Mahdiah.
Ima mengatakan, pemangkasan anggaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), merupakan keputusan Pj DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta.
"Jadi saya tegaskan untuk Pemprov DKI mengembalikan anggaran untuk KJMU ini. Waktu di Banggar juga kami sudah protes," kata Ima, Rabu (6/3/2024).
Ima tak merinci total anggaran yang dipotong. Tetapi ia menerangkan kepada DPRD, Sekda beralasan anggaran dipotong karena persoalan pendataan. Padahal menurut Ima, seharusnya anggaran tetap digelontorkan pemprov selagi perbaikan data.
"Alasan Sekda soal pendataan, tapi yang ditekankan adalah anggaran tetap disediakan sambil masyarakat menyanggah jika bermasalah di DTKS-nya," ujarnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pj Heru Budi Imbau Jajarannya Tak Gunakan Mobil Dinas saat Mudik Lebaran Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/penjabat-pj-gubernur-jakarta-heru-budi-hartono-foto-antara.jpg)
Pj Heru Budi Imbau Jajarannya Tak Gunakan Mobil Dinas saat Mudik Lebaran
6 April 2024 17:22 WIB
![Pj Gubernur Jakarta Larang Para Pejabatnya Ambil Libur Panjang Lebaran Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/penjabat-pj-gubernur-dki-jakarta-heru-budi-hartono-foto-antara.jpg)
Pj Gubernur Jakarta Larang Para Pejabatnya Ambil Libur Panjang Lebaran
6 April 2024 16:55 WIB
![Terkesan Ompong Satpol PP DKI Jakarta Biarkan Reklame dan Videotron Tak Berizin di Jaksel Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/uchok-sky.jpg)
Terkesan Ompong Satpol PP DKI Jakarta Biarkan Reklame dan Videotron Tak Berizin di Jaksel
6 April 2024 14:02 WIB
![Juragan Kontrakan Berpendapatan Puluhan Juta per Bulan dapat KJMU/KJP Plus DKI Jakarta (1) Salah satu rumah yang anaknya penerima manfaat KJMU di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jaktim (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7dcfa118-5ef2-4d76-9807-b381c4e0e7e0.jpg)
Juragan Kontrakan Berpendapatan Puluhan Juta per Bulan dapat KJMU/KJP Plus DKI Jakarta (1)
26 Maret 2024 15:30 WIB