Jumlah Pengungsi di Rusun Embrio Akibat Banjir Capai 340 Orang

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 Maret 2024 16:39 WIB
Petugas BPBD Jakarta mengevakuasi warga Semper Barat yang rumahnya terendam banjir di Jakarta Utara pada Jumat (22/3/2024). (Foto: ANTARA)
Petugas BPBD Jakarta mengevakuasi warga Semper Barat yang rumahnya terendam banjir di Jakarta Utara pada Jumat (22/3/2024). (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menyebutkan, hingga saat ini jumlah pengungsi di rumah susun (Rusun) Embrio mencapai 340 orang akibat banjir di kawasan itu, sejak Jumat (22/3/2024) pagi. "Tadi data ada 335 orang dan ditambah lima orang yang baru dijemput menggunakan perahu karet," kata Plt Lurah Semper Barat, Rosiwan di Jakarta.

Ia menyebutkan dari 340 warga yang mengungsi itu terdapat 20 orang lanjut usia (lansia), 18 orang balita, dua ibu hamil dan satu orang disabilitas. Ia mengatakan warga dievakuasi secara bertahap dan saat ini masih ada sekitar 50 warga lagi yang terjebak banjir.

Ia mengatakan warga tersebut diungsikan ke sejumlah ruangan yang ada di lantai dasar Rusun Embrio dan jika penuh masih ada sejumlah ruangan di lantai atas. "Kami sudah membagikan makanan cepat saji untuk warga dan ada bantuan selimut dan pakaian dari Sudin Sosial," katanya.

Ia mengatakan air yang masuk ke rumah warga dengan ketinggian yang beragam mulai dari 40 sentimeter (cm) hingga 1,5 meter sehingga membuat mereka harus mengungsi. "Kami terus berupaya melakukan evakuasi bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana  Daerah) Jakarta dan petugas PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum)," kata dia.

Sementara Ketua Regu BPBD Jakarta, Zidan mengatakan pihaknya menurunkan 13 personel dan satu unit perahu karet untuk mengevakuasi warga. "Kami melakukan evakuasi dengan mendatangi rumah warga yang kebanjiran dan membawa ke tempat pengungsian," kata dia.

Seorang warga, Mimin mengatakan air masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 50 cm. "Air masuk semua dan saya harus pergi ke sini. Semuanya terendam," katanya. (AM)