GOR Kebanggaan Kota Madya Tangerang di Tanah Tinggi Mangkrak, Baru Sekitar 30 Persen dengan Anggaran Rp 3,4 Miliar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Juli 2024 3 jam yang lalu
Proyek GOR Tanah Tinggi, Kota Tangerang, diambil dari berbagai sudut. Dianggarkan biaya pembangunan Rp 3,4 miliar tapi mangkrak baru sekitar 30 persen. (Foto: MI/ Selamat Saragih)
Proyek GOR Tanah Tinggi, Kota Tangerang, diambil dari berbagai sudut. Dianggarkan biaya pembangunan Rp 3,4 miliar tapi mangkrak baru sekitar 30 persen. (Foto: MI/ Selamat Saragih)

Jakarta, MI - Ribuan mata keluarga besar warga sekitar Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanah Tinggi terbelalak melihat bangunan milim Pemerintah Kota Madya Tangerang tidak kunjung selesai.

Pembangunan GOR itu dimulai September 2023 dan awalnya dijamin tiga bulan selesai. Hal itu tertulis di papan nama proyek di Jln Mujahirin VI RT 002/010 Lapangan Portim, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kodya Tangerang, tertera selesai dibangun dan siap pakai Desember 2023.

Namun fakta di lapangan sampai sekarang sudah tujuh bulan lebih dari Desember 2023 bangunan di sisi kiri Puskesmas Tanah Tinggi itu mangkrak sampai Juli 2024.

Belum ada tanda-tanda bangunan GOR yang ditunggu-tunggu masyarakat Kecamatan Tangerang khususnya dan warga Kotamadya Tangerang umumnya akan dilanjut. Maka masyarakat kecewa berat terhadap Dinas Olah Raga Kota Madya Tangerang.

Toni nama samaran salah seorang warga dianggap tokoh masyarakat mengaku, segenap warga Kota Tangerang kecewa berat terhadap kepemimpinan Wali Kota Tangerang, Arief Wimansyah, sudah dua periode memimpin Kotamadya Tangerang gagal. Sampah-sampah berserakan di pinggir Jln Daan Mogot wilayah Kotamadya Tangerang.

Kini isu yang beredar di tengah-tengah warga Kota Tangerang, Arief Wimansyah mencalonkan diri menjadi Gubernur Provinsi Banten. Sebab dia sudah dua priode menjadi Wali Kota Tangerang.

Namun berawal dari proyek GOR di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, itu mangkrak sudah tujuh bulan lamanya dan belum ada tanda-tanda mau dilanjut. Bahkan anggarannya sebesar Rp 3,4 miliar itu belum jelas "rimbanya".

Karena itulah, kata Toni nama samaran warga sekitar GOR menyatakan, tipis kemungkinan Arief terpilih menjadi Gubernur Banten pada Polkada 2024.

Sebab, masyarakat sudah antipati pada Arief yang merasa kuat pemilihnya di wilayah Kotamadya Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Namun warga sudah tidak percaya kepemimpinannya melihat sampah Kota Tangerang jadi tontonan pengendara yang melintasi Jalan Daan Mogot wilayah Tangerang, bukan Jalan Daan Mogot wilayah Kota Adminitrasi Jakarta Barat.

GOR Tempat Mesum

GOR yang terbengkalai sejak Desember 2023 itu kini menjadi tempat mesum dan perselingkuhan aman dari aparat.

Bahkan tempat aman melakukan transaksi narkoba.

Pengamatan Monitorondonesia.com dan informasi dari warga Tanah Tinggi yang berada di seputar proyek GOR itu menuding Wali Kota Tangerang, Arief Wirmansyah, hingga kini diganti penjabat Wali Kota Tangerang semua tutup mulut diduga terjadi tindak pidana korupsi anggaran. Kenyataan saat dikonfirmasi penyebab mangraknya bangunan GOR yang sesuai rencana.Desember 2023 sudah diresmikan dan siap pakai semua tertutup sulit info ke luar.

Kembali Toni warga setempat yang minta dirahasiakan namanya menyatakan, isu dari Dinas Olah Raga Kotamadya Tangerang pada Juni kemarin akan dilanjutkan pekerjaan proyek yang disebut-sebut pemenang tendernya kontraktor panggilan dari rekanan DPR RI. Tapi semua pernyataan mereka asbun (asal bunyi) membela diri.

Karena itulah, lanjut Toni, masyarakat Kota Tangerang mesinyalir dana proyek sebesar Rp 3,4 miliar sebagian diselewengkan. Karena kondisi bangunan baru sekitar 30 persen.

Tentu jika dihitung anggaran untuk proyek ini berarti Rp 3,4 miliar dibagi 30 persen berarti sekian miliar diduga ditilap. Namun sampai sekarang mau dikonfirmasi semua tutup mulut terkesan ada rahasia di balik bangunan GOR terbengkalai. (Sar)

Berita Terkait