Demo Ojol Kepung Kemnaker, 356 Personel Gabungan Dikerahkan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 17 Februari 2025 12:28 WIB
Sejumlah Pengemudi Ojek Online (Ojol) Menggelar Aksi Unjuk Rasa (Foto: Ist)
Sejumlah Pengemudi Ojek Online (Ojol) Menggelar Aksi Unjuk Rasa (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) berencana menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan pada hari ini, Senin (17/2/2025), untuk menyuarakan tuntutannya.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, mengungkapkan bahwa sebanyak 356 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. Personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

"356 personel. Iya gabungan," ujar Ade Ary dalam keterangannya.

Pihak kepolisian telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung Kementerian Ketenagakerjaan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi ojol, kurir online, dan taksi online.

Ade Ary menyampaikan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional sesuai dengan perkembangan di lapangan.

"Iya situasional," ucapnya.

Rencana aksi unjuk rasa tersebar lewat pamflet bertajuk seruan aksi "ojol-kurir online-Taksi online". Adapun tuntutan mereka terkait janji THR, potongan driver dan meminta pihak aplikator menghapus layanan slot dan Aceng.

"Jakarta, 17 Februari 2025, Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta. Waktu 10-00 WIB sampai menang," tulis isi pamflet.

Topik:

aksi-unjuk-rasa driver-ojol kemnaker polda-metro-jaya