Jokowi: Tak Ada Formula Tunggal yang Mutlak soal Penanganan Covid-19

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Februari 2021 08:45 WIB
Monitorindonesia.com – Presiden Joko Widodo menilai, tak ada formula tunggal yang efektif dalam menangani Covid-19. Ia mengatakan, kebijakan yang dilakukan negara lain dan sukses menekan kasus Covid-19, belum tentu bisa diterapkan di Indonesia. Bahkan, kata Jokowi, negara yang menerapkan karantina wilayah (lockdown) sekalipun, belum tentu berhasil menekan penularan Covid-19. "Yang lockdown pun (Kasus Covid-nya kembali meningkat) eksponensial juga," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021). Untuk itu, ia meminta para menterinya mengkalkulasi dengan cermat setiap kebijakan yang akan diambil untuk menekan laju penularan Covid-19. “Menurut saya coba dilihat lagi tolong betul-betul dikalkulasi. Betul-betul dihitung sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat), formula standar itu enggak ada,” kata Jokowi. Ia mengatakan saat ini pemerintah terus mencari formula untuk menekan laju penularan Covid-19. Sebabnya, Jokowi menilai penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penularan Covid-19 tidak efektif. Baca juga: Jokowi: Enggak Apa-apa Ekonomi Turun, asalkan Covid Juga Turun Menurut Jokowi, implementasi PPKM yang semestinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat tak mampu melakukan kedua hal tersebut. Karena itu Jokowi meminta ke depannya implementasi kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19 diperkuat dan para menteri serta kepala lembaga terkait benar-benar mengetahui kondisi lapangannya. “Yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 3 M itu,” tutur Jokowi.   (ndi)

Topik:

Covid-19 Presiden Joko Widodo