BMKG Kategorikan Wilayah Ini Masuk Kategori Rawan Gempa dan Tsunami

Aldiano Rifki

Diperbarui 1 Februari 2021 11:15 WIB

Monitorindonesia.com - BMKG melakukan monitoring dan klaster terhadap gempa yang aktif sejak akhir tahun 2020. BMKG mendapatkan ada 6 klaster zona aktif gempa pada Januari 2021. "Kita mencoba untuk melihat perspektif kegemapaan berikutnya kita mencoba melihat aktivitas seismisitas pada bulan Januari 2021 ini. Kita membuat ada 6 klaster," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Minggu (31/1/2021). Adapun 6 klaster zona aktif gempa Januari 2021 itu adalah: Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Banten, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulwesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, Laut Seram "Semua daerah ini adalah daerah rawan gempa dan tsunami," paparnya. Ia mengatakan awalnya pada Desember ia melakukan klaster gempa yang aktif pada tahun 2020 dan mendapatkan ada 5 klaster zona aktif, salah satunya Sulawesi. Ternyata Sulawesi mengalami gempa besar pada pertengahan Januari. Ia menilai klaster-klaster kegempaan ini dapat menjadi petunjuk di kemudian hari. "Ini sebuah gambaran bahwa pada bulan Desember saya juga sudah melakukan klastering gempa-gempa yang aktif pada tahun 2020 dan kita mendapatkan ada 5 klaster zona aktif, salah satunya adalah Sulawesi. Dan ternyata Sulawesi ini terjadi gempa besar pada Januari tanggal 14-15. Ini petunjuk awal pentingnya membuat klastering seperti ini," kata Daryono. "Kalau kita melihat zona ini merupakan zona satu sumber gempa yaitu Mamuju trust bel nah ini adalah gempa merusak yang terjadi pada tanggal 7 November 2020 lalu dan ternyata gempa ini menimbulkan gempa besar di selatannya. Jadi ini bisa menjadi petunjuk kita dan kita melihat sebenarnya gempa pembuka yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2020 sudah diawali sejak Desember 2020 di mana terjadi beberapa gempa di Majene dan Mamuju," ujarnya menambahkan. Kemudian BMKG juga memetakan zona seismic gap. Zona seismic gap adalah zona sumber gempa potensial yang sudah lama sekali tidak memicu gempa besar, ini zona tersebut sedang melakukan proses akumulasi dan tegangan. Adapun zona Seismic gap, zona megathrust yang patut diwaspadai Kepulauan Mentawai, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua dan Laut Banda "Semua wilayah ini adalah rawan gempa juga rawan tsunami," katanya. Sementara zona sesar aktif yaitu sesar lembang Jawa Barat, sesar Matano Sulteng, Sesar Sorong Papua Narat dan Sesar Segmen Aceh. Daryonoi mengatakan berdasarkan data potensi seismic gap, distribusi b-value, dan zona aktif Januari 2021, maka beberapa daerah yang perlu diwaspadai antara lain Mentawai, Lampung, Selat Sunda, Banten, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Aceh, Sorong, Matano, Lembang. "Informasi ini tidak perlu membuat cemas dan khawatir berlebihan karena kita harus menyiapkan mitigasinya, jadi respon kita adalah menyiapkan mitigasi untuk mengurangi risiko jika terjadi gempa atau tsunami di tempat itu," sambungnya. Daryono menyarankan agar masyarakat tidak perlu panik, tetapi waspada terhadap meningkatnya aktivitas gempa di bulan Januari. BMKG mengimbau informasi tersebut harus direspon dengan upaya mitigasi seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, dan meningkatkan kemampuan merespon peringatan dini. "Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi resiko dengan upaya mitigasi sungguh-sungguh dan konkret, serius," ujar dia. (ndi)

Topik:

BMKG

BMKG Kategorikan Wilayah Ini Masuk Kategori Rawan Gempa dan Tsunami

Berita Sebelumnya

Jokowi: Tak Ada Formula Tunggal yang Mutlak soal Penanganan Covid-19

Berita Selanjutnya

Mendes PDTT Berharap Hadirnya BUMDes Tidak Mematikan Usaha Masyarakat

Berita Terkait

Gempa Dahsyat M7,6 Guncang Melonguane Sulawesi Utara

Sukabumi Diguncang 38 Kali Gempa Susulan Hingga Sore Ini

5 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 3,8 di Sukabumi

Bali Dilanda Banjir Terbesar dalam 10 Tahun, BMKG Soroti Dampak Alih Fungsi Lahan

62 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Kemarau

Delapan Gempa Susulan Guncang Bekasi Sejak Rabu Malam

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K