Jubir Pemerintah Urusan Vaksin Yakin Vaksinasi Masih Efektif Melawan Covid-19

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Maret 2021 16:19 WIB
Monitorindonesia.com - Kekhawatiran kembali muncul seiring ditemukannya varian baru virus corona di sejumlah negara. Bahkan Inggris dan sejumlah negara lainnya terpaksa kembali menerapkan penguncian demi mencegah meluasnya penyebaran strain baru virus corona tersebut. Juru Bicara Pemerintah urusan Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema: 'Covid-19 Bermutasi, Seberapa Ampuh Vaksinasi?' di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021) mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah fokus memantau 3 mutasi virus corona penyebab Covid-19. Ketiga mutasi virus tersebut adalah B.1.1.7 asal Inggris, B.1.351 dari Afrika dan P.1 dari Brasil. "Saat ini vaksinasi masif sangat efektif untuk melawan Covid-19," katanya. Menurut Siti, dengan adanya mutasi virus corona menjadi varian baru, bukan berarti vaksinasi tidak efisien atau efektif, meskipun efisiensinya atau efektifitasnya berkurang. "Mutasi berpotensi membuat vaccine less-efficient, tetapi bukan inefficient," katanya sembari menegaskan bahwa antibody masih mengenali varian virus walaupun masih ada mutasi virus corona. "Dengan satu mutasi atau bahkan tiga mutasi, antibody masih mengenali varian virus," ujarnya. Dirinya berharap semakin banyak vaksinasi dilakukan oleh masyarakat, maka hal itu tentu akan mengurangi penularan virus Covid-19 di Indonesia. "Sel memory maasih berfungsi setelah vaksinasi. Tidak adanya spesifik antibody bukan berarti tidak ada memori kekebalan," pungkas Siti Nadia Tarmizi. (Ery)

Topik:

jubir pemerintah soal vaksinasi