Alihkan Program Seribu Desa Sapi ke 2021, Ichsan: Kementan Tidak Masuk Akal!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Juni 2021 22:55 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus menilai kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) mengalihkan (carry over) program Seribu Desa Sapi tahun anggaran 2020 ke 2021, tidak masuk akal. Hal ini sebab peraturan anggaran tahun lalu hanya membolehkan Kementan merealisasikan program itu di tahun 2020. "Kalau program 2020 ya diselesaikan di tahun itu. Tidak boleh dilakukan carry over ke 2021," kata Ichsan Firdaus kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (22/6/2021). Seribu Desa Sapi merupakan program Kementan untuk mewujudkan swasembada daging di Indonesia. Program ini diinstruksikan langsung Presiden Joko Widodo guna mendorong pemenuhan kebutuhan pangan yang mengandung protein hewani. Tahun lalu, program ini dimasukkan sebagai super prioritas. Namun dalam pelaksanaan, diduga ada permasalahan sehingga pengadaan yang dilaksanakan oleh satuan kerja tender Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, tidak dapat menyelesaikan kontrak. Lebih lanjut, kata Ichsan, pemenang tender yang tak mampu memenuhi kontrak pengadaaan di tahun lalu seharusnya diberikan sanksi karena membuat program nasional ini terbengkalai. Dengan demikian, pemenang tender yang tak menyelesaikan kontrak dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist). "Kalau penyedia sapi di 2020 tidak sanggup melakukan pekerjaannya, diberikan sanksi, loh. Sanksinya itu kan sudah jelas di perjanjian kontrak," tutur Ichsan. Politisi Golkar ini juga mengkritik Kementan yang tidak melaporkan masalah pengadaan tahun lalu itu ke Komisi IV DPR. Padahal, untuk menentukan kebijakan baru dalam program yang sedang berjalan harus ada pelaporan dan pembahasan lebih lanjut bersama DPR. Dengan demikian, Kementerian Pertanian meng-carry over Program Seribu Desa Sapi ke tahun 2021 tanpa menginformasikan sedikit pun ke DPR. Mengenai hal ini, Ichsan menyebut perlu adanya tindakan yang serius karena Kementan tidak kooperatif dalam menjalankan program yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. "Itu harusnya disampaikan ke kami. Tidak boleh di-carry over, kecuali itu program multiyears," pungkasnya. Sebagai penutup, Ichsan mengimbau Kementan untuk melanjutkan pembahasan program ini bersama DPR agar masalah tidak berkelanjutan. Dia minta agar program anggaran tahun lalu dihentikan sementara dan melakukan penganggaran ulang. Selain itu, ia menyebut program tidak boleh dilakukan oleh vendor yang sama karena sudah gagal.( AAS) #Seribu Desa Sapi

Topik:

Komisi IV DPR Seribu Desa Sapi program super prioritas