Ketua Komisi III DPR RI Apresiasi Kesuksesan Gerakan Vaksinasi Presisi Polri

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Juli 2021 16:45 WIB
Monitorindonesia.com - Capaian Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan vaksinasi Covid-19 massal yang telah berhasil menyasar 1.285.460 penerima vaksin Covid-19, sebagaimana data yang Divisi Humas Polri, menuai apresiasi positif dari berbagai kalangan. Tak terkecuali Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry yang mengatakan capaian tersebut berkat kesigapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikaan seluruh Kepolisian Daerah (Kapolda) seluruh Indonesia, dan melibatkan lebih dari 54 ribu vaksinator. "Tentunya saya mengapresiasi instruksi yang diberikan oleh Kapolri Saudara Listyo kepada segenap jajarannya untuk melakukan gerakan vaksin Presisi di seluruh wilayah Kepolisian Daerah se-Indonesia," kata Herman kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/7/2021). Apalagi menurut Herman, saat ini percepatan program vaksinasi memang menjadi fokus utama pemerintah demi menekan lonjakan pandemi Covid-19 di Tanah Air, dan Polri bisa dikatakan turut berpartisipasi dalam upaya tersebut. Berdasarkan informasi yang didapatnya, kegiatan vaksinasi massal yang digelar Polri ini berhasil mencapai target 1 juta dosis dalam sehari, bahkan melewati target tersebut. "Negara ini tengah betul-betul membutuhkan kesigapan semua pihak seperti Polri untuk bergandengan tangan dan bahu-membahu menekan laju pandemi demi mendukung terciptanya masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional," tambahnya. Sebagaimana diketahui, dalam rangka memperingati hari jadi Polri ke-75 pada 1 Juli 2021, Korps Bhayangkara menggelar vaksinasi Covid-19 serentak di 34 Polda beserta jajaran se-Indonesia pada Sabtu (26/6/2021) lalu. Kegiatan tersebut diklaim berhasil menyasar 1.285.460 penerima vaksin sebagaimana data yang Divisi Humas Polri. Adapun vaksin yang disuntikkan adalah produksi Sinovac dengan melibatkan lebih dari 54 ribu vaksinator. Hanya saja, Herman berharap Polri juga turut memberi perhatian pada upaya menjamin ketersediaan kebutuhan medis seperti suplai oksigen untuk Rumah Sakit hingga obat-obatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. "Saat ini, selain peningkatan penyebaran Covid-19, satu hal yang menjadi keprihatinan bersama ialah soal ketersediaan oksigen di Rumah Sakit untuk perawatan penderita Covid-19. Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan Polri mesti memastikan hal tersebut," ujarnya. Menyinggung dugan mafia penimbun obat-obatan, termasuk tabung oksigen, politisi PDI Perjuangan itu juga berharap Kapolri dan Kabareskrim tidak segan-segan mengambil tindakan hukum tegas kepada siapa pun yang menaikkan harga oksigen secara tidak wajar demi keuntungan pribadi. "Demikian juga dengan obat-obatan seperti Ivermectin yang tengah diuji klinis oleh BPOM sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19. Belakangan terdengar keluhan dari masyarakat mengenai kelangkaan dan lonjakan harga obat ini. Jangan sampai kondisi pandemi yang memburuk seperti sekarang dijadikan lahan memperkaya diri oleh mafia yang menimbun obat-obatan hingga harganya melonjak dan tak bisa diakses masyarakat," tutur politikus dari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. (Ery)

Topik:

diapresiasi vaksinasi presisi

Berita Sebelumnya

Inmendagri soal PPKM Darurat Segera Diterbitkan

Berita Selanjutnya

DPD : TNI/Polri harus Jemput Bola Percepat Vaksinasi