Siti Nurbaya: KLHK Memaknai Kemerdekaan RI dengan Kerja Nyata Kehadiran Negara

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Agustus 2021 09:36 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan, kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun ini, dimaknai dengan kerja nyata kehadiran Negara, salah satunya melalui pengakuan terhadap Masyarakat Hukum Adat dan kawasan hutan adatnya. "Saat ini Peta Hutan Adat dan Wilayah Indikatif Hutan Adat yang sudah ditetapkan mencakup luas ± 1.090.755," kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8/2021). Diungkapkan Menteri Siri, hingga Juli 2021, Hutan Adat sebagai bagian dari Perhutanan Sosial, telah ditetapkan sebanyak 59.442 Ha dengan jumlah SK sebanyak 80 unit, mencakup 42.038 Kepala Keluarga. "KLHK hingga saat ini, sedang terus fasilitasi masyarakat adat bersama Pemerintah Daerah sesuai UU Cipta Kerja terkait percepatan hutan adat. Kita sedang kerja keras, termasuk masyarakat adat Danau Toba," ujarnya. Selanjutnya, Menteri Siri menuturkan, hingga Juli 2021 telah ada 4.720.474,89 hektar izin perhutanan sosial yang diberikan kepada masyarakat, dengan penerima manfaat 1.029.223 kepala keluarga, melalui 7.212 unit SK. "Program Perhutanan Sosial menjadi corrective action keberpihakan pemerintah pada masyarakat, dari semula hanya sekitar 400 ribu ha atau 4% saja sebelum 2015, menjadi nantinya 12,7 juta ha atau sepertiga (30%) dari total kawasan hutan Indonesia untuk dikelola oleh masyarakat setempat," katany. Melalui Undang-Undang tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker), dijelaskan Siti Nurbaya, dalam pengelolaan hutan masyarakat harus dilibatkan secara aktif, tidak boleh ada lagi petani kecil asal ditangkap, atau dikejar-kejar, justru mereka harus dirangkul dan diberi akses mengelola kawasan dalam bentuk Perhutanan Sosial. "Inilah bentuk koreksi kebijakan di masa lalu yang dampaknya masih kita rasakan sekarang, dan sedang dibenahi satu persatu. Jelas tantangannya tidak mudah, tapi pemerintah sudah tegas akan berpihak kepada kepentingan rakyat. Terus bekerja untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," pungkasnya. (Ery)

Topik:

memaknai kemerdekaan