Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Paling Lambat Awal Tahun Depan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 November 2021 16:57 WIB
Monitorindonesia.com – Merespons desakan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti tentang vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 25-27 juta anak Indonesia, khususnya yang berusia 6-11 tahun agar pemerintah mempercepatnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pelaksanaan vaksinasi diperkirakan paling lambat mulai pada awal tahun depan. “Mungkin awal tahun depan paling lambat,” kata Nadia, Selasa (2/11/2021). Dijelaskan, untuk kelompok anak usia 6-11 tahun ini dibutuhkan tambahan vaksin sekitar 25 juta hingga 30 juta dosis. Selain pasokan, Nadia menuturkan bahwa vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga membutuhkan berbagai persiapan, yakni mulai dari proses skrining. Unutk itu Kemenkes sedang meminta masukan dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan organisasi profesi lainnya. Dan yang paling penting, lanjut Nadia, adalah mempersiapkan dan memastikan ketersedian stok vaksin Sinovac untuk sasaran anak usia 6-11 tahun sudah sesuai jumlah target. Hal ini sebab izin penggunaan dari vaksin Covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk anak usia 6-11 tahun hanya menggunakan vaksin Sinovac. “Kita harus melakukan upaya pemenuhan vaksin ini dengan menambah sekitar 25-30 juta dosis tambahan vaksin Sinovac karena pesanan vaksin saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin pada rentang ini (usia 6-11 tahun),” tutupnya.

Topik:

Vaksinasi Anak