Menko Luhut ke Ribuan Kader GMKI dan GAMKI: "Tiru Itu si Ara Sirait", Soal Apa?

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 19 Februari 2022 02:41 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menggelar diskusi virtual bersama Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) pada Jumat (18/2/2022) malam. Diskusi virtual yang dihadiri lebih dari 2.800 kader GAMKi dan GMKI dari seluruh Nusantara itu berlangsung 2 jam lebih. LBP mengaku sangat jarang mengikuti diskusi yang begitu lama seperti diskusi malam ini bersama GAMKI dan GMKI. Hingga malam, LBP terlihat masih segar berdiskusi dengan kader GMKI dan GAMKI yang dia anggap anak-anaknya. Suasana diskusi virtual pun berlangsung ramai dan interaktif. Interaksi antara kader-kader GMKI dan GAMKI dengan Menko Luhut tampak begitu cair. Setelah hampir setengah jam diawal acara, LBP memaparkan program-program ekonomi Indonesia di masa depan. Optimisme Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia dipaparkan Meno Luhut dengan gamblang. Usai pemaparan, LBP pun mempersilahkan kader-kader GMKI dan GAMKI yang hadir secara virtual untuk mengajukan pertanyaan. Antusiasme peserta cukup tinggi namun waktu yang terbatas hanya menyempatkan 8 orang yang diberi kesempatan bertanya langsung kepada LBP. Diskusi dimoderatori oleh Sekretaris Umum GAMKI Sahat Sinurat, dan Ketum GMKI Jefry Gultom. Mereka bergantian memandu jalannya diskusi. Diskusi juga dihadiri Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, tokoh nasional yang juga senior GMKI Maruarar Sirait. Pdt Gomar Gultom memimpin doa di awal acara dan Ara sapaan Maruarar Sirait memimpin doa penutup di akhir diskusi. Menko Luhut berpesan kepada agar ana-anak musa memiliki semangat juang yang tinggi dan memiliki karakter yang kuat. Belajar dan bekerja keras serta memiliki empati kepada orang lain sangat penting. "Saya pesan sama kalian, kebanyakan orang saya bilang mistery of  life. Yang penting kamu bekerja dengan baik, karakter yang baik, kau punya hati yang baik dan bersedia bantu orang," ujar Luhut dalam diskusi bertema' Forum Pemimpin Inspiratif" tersebut. Luhut mengatakan, Doa terbaik itu adalah berbuat baik. LBP berkisah, ada saja orang mem-bully dirinya di sana-sini namun sepanjang dirinya tidak berbuat salah maka tidak perlu dipedulikan. "Kita tak perlu bereaksi. Lakukanlah itu dengan sungguh-sungguh. Apapun pekerjaan yang kamu lakukan jangan berkata bohong," ucapnya. Menurutnya, sangat tidak baik bohong itu dijadikan budaya. Kader GAMKI dan GMKI harus belajar keras dan profesional. "Jadi jangan kamu itu supaya baik dengan menjilat dan merusak orang itu tidak perlu," katanya. Jangan Sombong Dia juga meminta kader-kader GMKI dan GAMKI jangan pernah sombong. Sebab, yang buat sakit hatimu nantinya adalah diri sendiri. "Jadi jangan berpikir yang aneh-aneh, bercita-cita boleh tapi  jangan tidak realistis atau mencemburui orang lain. Orang yang menilai kamu, kalian itu minoritas di negeri ini. Saya tidak merasa minoritas di pemerintahan karena saya loyal kepada pimpinan saya, saya setia, saya loyal kepada anak buah saya dan saya harus memberi contoh kepada mereka," tambah Luhut. Luhut juga menekankan agar kader GAMKI dan GMKI jangan penah menggantungkan nasib pada orang lain. Namun percaya kepada diri sendiri dan pada Tuhan karena pasti Tuhan kasih jalan dan itu bagian paling penting. "Sebagai orang tua, kalau kalian mau baik, kau harus tahu bersikap dan bagaimana. Kalian bentuk dirimu. Asah otak kalian belajar lebih bagus lagi jangan pernah gantungkan nasibmu pada orang lain," katanya. Luhut berpesan agar kader GMKI dan GAMKI tak perlu malu apapun latar belakang. Yang perlu malu adalah kau menipu orang lain dan tidak panya karakter yang baik. "Malu kalau kamu tidak mau membohongi temanmu, membohongi bawahanmu, membohongi atasanmu dan lainnya. Kalian anak-anak muda harus siap untuk dipakai, kalau tidak kalian hanya akan menjadi pelengkap penderita," kata Luhut. Apalagi segi jumlah dari kelompok minoritas, kata Luhut, kalau tidak belajar keras, tidak akan dipakai. Dia menekankan, tidak perlu cemburu melihat orang yang sukses. Menurut Luhut, Tuhan sudah punya rencana pada setiap umat manusia. Sehingga, harus sabar, harus bekerja dengan baik. Maruarar Luhut mencontohkan, Maruarar Sirait yang dinilainya memiliki kesabaran yang cukup kuat. "Tiru si Ara Sirait (Maruarar Sirait) ini. Bagaimana dia dulu sudah akan dilantik (jadi menteri) dibatalkan," kata Luhut. Namun, kata Luhut, Ara tetap semangat dan loyal itu bukan hal mudah dan gampang. "Belum tentu saya kuat seperti dia, orang gampang melihat. Itulah hidup dia, apakah akan berhenti begini who knows. Mungkin suatu ketika Ara ini jadi apa, kita enggak tahu. Itu yang saya bilang mistery of life," ucap Luhut. Menurut Luhut Tuhan saja yang tahu apa yang terjadi di hari esok. "Apa yang mau saya katakan, kau baik saja sama orang, kau hormati yang lebih tua, temanmu, bawahanmu, seniormu. Kalau kau bisa tolong ya tolong kalau gak bisa tidak jangan kau sakiti dia," tandasnya.[Lin]