13 Jamaah Haji Tertunda Berangkat ke Tanah Suci karena Positif Covid-19

wisnu
wisnu
Diperbarui 7 Juni 2022 21:45 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 13 jamaah haji sempat tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena positif Covid-19. Ke 13 jamaah haji itu dinyatakan positif sebelum pergi ke embarkasi, sehingga mesti menjalani karantina selama lima hari. Pada hari keempat ke 13 jamaah haji itu menjalani swab PCR ulang dengan hasil negatif Covid-19 dan telah diberangkatkan ke Arab Saudi. "Ditemukan beberapa jamaah yang hasil tes PCR-nya terkonfirmasi positif," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana, saat menyampaikan keterangan pers pelaksanaan haji 1443 Hijriah di Jakarta, Selasa (7/6). Secara total, kata dia, hingga saat ini ada 22 jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Sembilan di antaranya masih tertunda keberangkatannya dan ke 13 orang diberangkatkan. "Masih ada sembilan jamaah haji yang harus ditunda keberangkatannya," kata dia. Budi mengingatkan bagi calon haji yang akan mengadakan Walimatus Safar (acara pamitan/syukuran sebelum berangkat haji) untuk melakukannya jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Selain itu, dia juga mengimbau agar jamaah calon haji tidak berpergian ke tempat-tempat umum jika tidak mendesak. "Sehingga saat menjelang keberangkatan jamaah calon haji bisa lebih membatasi kegiatan dan fokus menuju Tanah Suci," kata dia. Budi berharap jamaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan. "Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jamaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan," kata dia. Saat ini sudah ada 7.054 jamaah haji Indonesia di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jamaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, sementara satu orang meninggal dunia saat tiba di Tanah Suci.