Jamaah Haji Diimbau Perbanyak Minum dan Tak Keluar Ruangan Selama di Tanah Suci

wisnu
wisnu
Diperbarui 7 Juni 2022 18:45 WIB
Jakarta, MI - Jamaah haji diimbau untuk banyak minum air mineral dan membatasi aktivitas luar ruangan karena suhu di Arab Saudi sangat panas mencapai 44 derajat celsius. "Kami selalu mengimbau kepada jamaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana dalam keterangannya, Selasa (7/6). Apabila jamaah haji harus keluar ruangan, jamaah perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki. Pasalnya, suhu tertinggi di Arab Saudi, lanjut dia, mencapai 44 derajat celsius. Itu terasa lebih panas seperti suhu 47 derajat celsius pada siang hari. Sementara suhu terendah 33 derajat celsius pada dini hari. Apabila dibandingkan dengan Jakarta, suhu rata-rata tertinggi mencapai 32 derajat celsius dan suhu terendah 25 derajat celsius. Sehingga, jamaah haji harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. "Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jamaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan," kata dia. Di samping itu, saat ini sudah ada 7.054 jamaah haji Indonesia di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jamaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Adapun pada hari keempat operasional pemberangkatan pada Selasa, akan diberangkatkan 3.259 jamaah dari lima embarkasi, yaitu dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786 orang), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820). Lalu satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).