Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Listrik di KIT Batang Jawa Tengah

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Juni 2022 14:45 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi tahap investasi konsorsium LG Energy Solution membangun pabrik baterai listrik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Nilai investasnya bahkan mencapai USD9,8 miliar atau Rp142 triliun. Jokowi mengapresiasi tahapan industri baterai terintegrasi telah mulai berjalan. Menurut dia, investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. "Dan yang paling saya senangi adalah menyerap tenaga kerja kita sampai 20 ribu orang, ini jumlah yang tidak kecil," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (8/6). "Di mana-mana di dunia saat in pembukaan lapangan kerja merupakan kunci. Dan yang saya senang investasi dari hulu ke hilir tersebar di beberapa kawasan negara kita," sambungnya. Pada kesempatan yang sama, Jokowi memastikan proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi yang dibangun di Batang, Jawa Tengah tidak berkonsep Jawa Sentris. Pasalnya, proyek ini juga dibangun di Indonesia bagian timur, tepatnya di Halmahera. "Investasi dari hulu ke hilir, tersebar di beberapa kawasan kita di Indonesia. Pertambangan, peleburan smelter untuk nikel di Halmahera. Kemudian untuk industri pemurnian dan industri rekuser, industri katoda ada di Jawa Tengah di kawasan industri di Batang," tuturnya. "Kemudian pabrik baterai yang sedang dibangun, ada di Karawang dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang. Ini sangat baik! tidak hanya di Jawa tapi juga luar Jawa banyak dibangun untuk investasinya," imbuhnya. Presiden optimis proyek tersebut adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk membangun ekonomi hijau seperti yang direncanakan. Karenanya, dia meminta agar jajaran pemerintah pusat dan daerah terus memberikan dukungan. "Negara akan mendapat income tambahan dari investasi ini, baik PPh, badan PPh dan karyawan, PNBP-nya serta semuanya. Kita perkuat neraca perdagangan, kita harap mampu menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru," tukasnya. [Ode]

Topik:

Pabrik Baterai Listrik