Rizal Ramli Geram Tindakan Kekerasan Protes Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Agustus 2022 01:17 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah telah memberlakukan harga baru tiket masuk ke Pulau Komodo mulai hari, Senin 1 Agustus 2022  menjadi Rp3.750.000. Keputusan itu rupanya tak hanya diprotes pelaku usaha karena menimbulkan kerugian bagi semua pihak terkait industri pariwisata, khususnya ke Taman Nasional Komodo atau Pulau Komodo, akan tetapi diprotes juga masyarakat luas, bahkan makin hangat diperbincangkan di media sosisal salah satunya di Twitter. Ekonom senior Rizal Ramli, melaui cuitannya di Twitter turut angkat bicara soal protes yang dilakukan pelaku pariwisata di Laboan Bajo terkait penetapan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang berujung penangkapan tiga akitivis. Selain melakukan unjuk rasa, pelaku parawisata juga menggelar aksi protes dalam bentuk mogok kerja selama satu bulan untuk memprotes penetapan tarif masuk ke TNK. “Protest rakyat terhadap mahalnya tiket ke Taman Komodo (Pulau Komodo) (Rp3,5 juta — nyaris sama dengan tiket 2 hari masuk Disney Land ($255),” cuit RR sapaanya seperti dikutip dikutip Monitorindonesia.com, Rabu, (3/8) RR mengaku geram dengan adanya tindakan kekeraaaan kepada para pelaku wisata dan aktivis yang menolak kenaikan harga tiket TNK atau Pulau Komodo. “Kok dihadapi dengan kekerasan ?,” geram RR. Protes itu, menurut RR, merupakan hal biasa karena akan merugikan pariwisata di Flores. RR pun heran dengan langkah pemerintah yang tidak mau menurunkan harga tiket TNK hingga saat ini. “Protes itu masuk akal karena akan merugikan parawisata di Flores. Tinggal turunin harga tiketnya, gitu aja kok repot,”ungkapnya. Atas keptusan kenaikan tarif Masuk Pulau Komodo tersebut, pemerintah daerah juga diprediksi akan alami kehilangan pendapatan akibat banyaknya masyarakat yang lebih memilih berlibur ke daerah atau negara lain. "Orang bisa ke luar negeri, tur tiga negara hanya Rp 5-6 juta. Turki Rp 10-12 juta bisa," kata kata Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia Nusa Tenggara Timur (Astindo NTT) Jeme Hungga Mataku, Senin (1/8). Diberitakan seblumnya, Pemerintah telah resmi memberlakukan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo atau Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp150 ribu jadi Rp3,75 juta mulai Senin (1/8) kemarin. Tak hanya itu, mereka juga membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu yang ada di Pulau Komodo jadi hanya 200 ribu orang saja per tahun. Rencana kenaikan tiket masuk dan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo ini sebelumnya disampaikan oleh Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge pada Senin (27/6) lalu. "Pembatasan jumlah pengunjung kurang lebih 200 ribu per tahun dengan sistem manajemen kunjungan yang terintegrasi berbasis reservasi online akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2022," ujar Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin (27/6). [Ode]

Topik:

Rizal Ramli Pulau Komodo