Viral! Mahasiswa Gorontalo Orasi Maki Presiden, Diperiksa Polisi - Minta Maaf

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 September 2022 09:03 WIB
Jakarta, MI - Viral di media sosial potongan video seorang mahasiswa tengah berorasi dalam aksi demonstrasi yang digelar di Gorontalo, Jumat (2/9). Terlihat dua mahasiswa sedang berdiri di atas mobil menyampaikan orasi tersebut di hadapan mahasiswa lainnya. Tampak salah seorang orator berambut gondrong yang memegang pengeras suara berorasi dengan penuh semangat. Dalam potongan orasinya, mahasiswa tersebut tengah menghina Presiden Republik Indonesia dengan kata tak senonoh. Mahasiswa tersebut kini sudah diamankan polisi. Berikut potongan orasinya yang viral: "Sepakat lawan," teriak orator tersebut. "Sepakat," jawab massa aksi. "Hanya ada satu kata, lawan," lanjut orator. "Lawan," jawab massa aksi lagi. "Hanya ada satu kata," ungkap orator lagi. "Lawan," ulang massa aksi lagi. "Presiden Republik Indonesia (kont*l)," tutup mahasiswa tersebut". Belakangan, diketahui bahwa mahasiswa tersebut bernama Yusuf Pasau. Dia merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Orasi dengan kata tak pantas yang dilakukan oleh Yusuf, berujung pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono membenarkan Polda Gorontalo telah mengamankan seorang mahasiswa usai beredar potongan video yang viral saat berorasi demo menolak kenaikan BBM pada Jumat (2/9). "“Saat ini saudara Yunus sudah diamankan di Polda dan sedang menjalani pemeriksaan bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya,” kata Wahyu Kabid Humas Polda Gorontalo.," ucap dia dikutip dari Tribatanews Gorontalo, Minggu (4/9). Pemeriksaan tersebut, Wahyu  menjelaskan tindakan pengamanan tersebut untuk menghindari tindakan persekusi atau bully terhadap Yunus oleh pihak-pihak yang tidak setuju atau tidak senang dengan perbuatan si mahasiswa tersebut. “Kita amankan Yunus ini, karena respon masyarakat yang beraneka ragam atas orasi yang dilakukan oleh saudara Yunus jangan sampai yang bersangkutan menjadi korban persekusi, bully atau yang lainnya, terkait pidananya, saat ini sedang didalami oleh pihak penyidik Ditreskrimsus,” jelas Wahyu. [video width="736" height="848" mp4="https://monitorindonesia.com/2022/09/IMG_9729.mp4"][/video] Yunus Minta Maaf Melalui akun media sosialnya di Instagram, Yunus meminta maaf. Dia menyatakan permohonan maaf kepada Presiden RI atas orasinya tersebut. "Saya Yunus Pasau Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan, pada orasi simpang lima kota Gorontalo kemarin," kata yunus dalam postingan di akun Instagram pribadinya @yunuspasau_. Selain itu, ia juga memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ia timbulkan. Termasuk meminta maaf kepada pihak universitas. "Saya sampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan," Imbunya. "Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua dan seluruh keluarga saya dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo dan khususnya kepada Bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo," pungkasnya.