Profil Hasnaeni Moein 'Wanita Emas' Tersangka Korupsi Waskita Beton Precast

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 September 2022 10:05 WIB
Jakarta, MI - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Hasnaeni Moein yang dikenal dengan sebutan wanita emas, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dan penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada tahun 2016 sampai dengan 2020. Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan, Hasnaeni dijemput paksa petugas untuk menjalani pemeriksaan. “Ya, yang bersangkutan alias wanita emas,” kata Kuntadi kepada wartawan, Kamis (22/9). Hasnaeni sempat dijemput paksa petugas untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut. Dia tiba Kamis (22/9) siang di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta Selatan. Hasnaeni keluar setelah diperiksa oleh tim penyidik Jampidsus sekitar pukul 03.24 WIB. Ia keluar dari Gedung Bundar Kejagung dengan memakai rompi tahanan khas Kejagung warna pink dan menggunakan kursi roda dan infus di tangannya. Namun saat hendak dimasukkan ke dalam mobil tahanan, dia meronta dan berteriak-teriak. Petugas pun sempat kewalahan memasukkan Hasnaeni ke dalam mobil tahanan. Dia pun diangkat untuk kemudian dibawa ke tempat penahanan. Adapun penetapan Hasnaeni sebagai tersangka merupakan pengembangan dari penetapan empat tersangka sebelumnya. Profil Hasnaeni Moein Memiliki nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein, lahir di Makassar 17 Juli 1976. Ia merupakan pendiri Partai Era Masyarakat Sejahtera atau disingkat Partai Emas yang dibentuk pada 11 Juli 2020. Nama partai dan julukan Wanita Emas pun datang dari jargonnya, yakni Era Masyarakat Sejahtera. Hasnaeni pertama kali terjun ke dunia politik tidak mengikuti jejak ayahnya, Max Moein di PDIP. Ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura. Setelah itu, ia bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang didirikan oleh Ryaas Rasyid. Ia dipercaya menjadi salah satu pemimpin dalam partai ini. Hasnaeni kemudian pindah dan bergabung dengan Partai Demokrat. Ia beberapa kali tercatat berupaya maju menjadi kepala daerah, antara lain pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan tahun 2010 dengan menggandeng Saiful Jamil. Hanya saja baru setengah jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri. Hasnaeni juga pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Impiannya menjadi Gubernur DKI Jakarta pupus setelah dirinya ditipu sejumlah partai gurem non parlemen. Meski begitu, dia kembali berupaya maju dalam pencalonan gubernur pada Pilgub 2017 namun tidak mendapatkan dukungan dari partai manapun. Adapun putri Max Moein ini pernah terjun di dunia artis, dengan bermain di sinetron Jin dan Jun, juga Saras 008. Selain itu, dia diketahui memiliki production house sendiri. #Hasnaeni Moein