Ini Arahan Penting Jokowi ke Pejabat Polri di Istana

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 15 Oktober 2022 08:11 WIB
Jakarta, MI - Presiden Jokowi mengumpulkan semua pejabat utama Polri hingga kepala kepolisian di tingkat daerah dan wilayah di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/10) kemarin. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan arahan kepada 559 pejabat Polri. Mereka yang hadir mengikuti arahan Jokowi, diminta mengenakan seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat komando. Tak hanya itu, para pejabat Polri juga dilarang membawa ponsel dan hanya boleh membawa buku catatan dan pulpen. Polisi yang hadir juga tidak boleh membawa ajudan atau yang sering disebut sebagai ADC (Aide de Camp). Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hasil arahan dari Presiden Jokowi, salah satunya, yaitu meminta Polri tetap solid dalam menjalankan tugas. "Arahan beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat," kata Jenderal Listyo di Istana Negara, Jumat (14/10). Jokowi juga menyoroti soal judi online, narkoba, hingga gaya hidup. Hal-hal tersebut menjadi atensi Jokowi. "Kita semua sepakat bahwa hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran, tentunya ini menjadi arahan dari Bapak Presiden dan kami akan tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas," ujar Listyo. "Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan pemberantasan, hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," imbuhnya. Tak hanya itu, Listyo mengatakan pihaknya menerima perintah Jokowi untuk mengawal jajaran pemerintah daerah (Pemda) melewati situasi sulit perekonomian saat ini. Terlebih, kondisi perekonomian dunia berdampak ke kondisi ekonomi Indonesia. "Kami tentunya melaksanakan arahan dan perintah beliau untuk mengawal Pemda, baik dari tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi dalam situasi global yang saat ini sangat sulit," katanya. Jenderal Listyo juga menyebut Jokowi memberi arahan langsung terkait reformasi di Polri. "Kami akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan internal sebagai bagian dari reformasi keseluruhan, reformasi instrumental, dan utamanya reformasi kultural Polri dengan semangat dan sesuai arahan Presiden," pungkasnya.

Topik:

Jokowi Polri