Mantap! Hanya Dua Tahun HKBP Lunasi Dana Pensiun Rp 144 Miliar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Desember 2022 10:04 WIB
Jakarta, MI - Hutang Dana Pensiun Huria Kristen Batak Protestan (DP HKBP) hingga bulan desember 2020 lalu sebesar Rp144,7 miliar sudah berhasil dibayarkan. Data terkini, utang dana pensiun HKBP hanya tersisa Rp7,7 miliar lagi. Diperkirakan akhir bulan ini sudah lunas seluruhnya. Hal tersebut disampaikan Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar saat, menyampaikan Barita Jujur Taon Ephorus HKBP Desember 2020-Oktober 2022, dalam Sinode Godang HKBP ke-66 di Auditorium Seminarium Sipoholon, belum lama ini. Ephorus yang akrab disapa Pdt Robin ini berharap, keseluruhan utang untuk dana pensiun yang belum terbayarkan itu sudah bisa diselesaikan. Sehingga tidak akan ada lagi utang HKBP untuk dana pensiun ke depannya. Terselesaikannya utang dana pensiun secara bertahap, kata dia, sebagai bentuk dari kepercayaan dari jemaat kepada pimpinan HKBP yang senantiasa menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan. "Banyak hal yang sudah dilakukan dalam menutupi utang ini. Baik melalui ‘Gerakan Seribu Rupiah Per Hari’ yang dilakukan jemaat HKBP, ‘Gerakan Lima Ribu Rupiah Sekali Saja’ yang dilakukan parompuan (perempuan) HKBP, dan juga bantuan dari pemerhati kasih HKBP yang digerakkan Menko Marves Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan. Demikian juga dengan gerakan-gerakan yang dilakukan huria, resort dan distrik,” kata Pdt Robin. Ia juga menyampaikan, sebagai pimpinan, sering terkejut di saat pelayanan pada saat peribadatan bahwa, bukan hanya jemaat yang sudah besar atau mapan yang ikut serta pada program itu dengan melakukan pesta penggalangan dana pensiun. Akan tetapi, juga jemaat yang sedang membangun fisik. Begitu juga dengan jemaat yang sedang menghadapi permasalahan dari masyarakat intoleransi ikut juga memberikan perhatian melalui dana. “Sampai awal Oktober 2022, sudah dibayarkan utang ke dana pensiun sebesar Rp110,6 miliar, walau dana yang sudah terkumpul sebesar Rp124,3 miliar. Walau demikian, kita masih terus melakukan upaya agar menyelesaikan pembayaran ke lembaga sesuai dengan kesepakatan,” jelasnya. Lebih lanjut, sambung Robin, sudah banyak hal yang sudah dilakukan bersama pimpinan HKBP untuk dua tahun setelah Sinode Godang tahun 2020 yang lalu. Diharapkan dua tahun terakhir sebelum tahun 2024 akan banyak lagi yang akan dilakukan untuk perbaikan HKBP ke depannya. Sementara mengenai kerjasama dengan pemerintah, Pdt Robin mengatakan, HKBP bekerjasama sangat baik dengan pemerintah. Dalam berbagai kesempatan khususnya dalam menghadapi tantangan besar di negara kita ini, terlebih masalah pandemi Covid-19, HKBP ikut membantu pemerintah dengan berbagai hal baik dalam penyediaan vaksin. Kerjasama yang baik juga dilakukan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Sosial, Menteri BUMN serta Menteri Pertanahan dan Tata Ruang. “Pimpinan HKBP juga diterima Presiden Republik Indonesia di Istana Bogor pada Februari 2022 yang lalu. Kita bangga diterima di sana karena Istana Bogor itu bagaikan ‘rumah pribadi’ bagi presiden. Pimpinan HKBP juga diterima oleh Menko Marves pada Agustus 2022 lalu, guna menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dan bantuan yang mereka lakukan untuk HKBP khususnya dalam menyelesaikan utang ke dana pensiun,” ujarnya. Pada akhir penyampaian Barita Jujur Taon, Ephorus memberikan ulos kepada Steven Tanner sebagai Konsultan Dana Pensiun HKBP atas bantuannya dalam penyelesaian utang HKBP.