Profil Sri Mulyani yang Digadang-gadang Jadi Gubernur BI

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 1 Februari 2023 14:42 WIB
Jakarta, MI - Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikabarkan masuk sebagai salah satu calon Gubernur Bank Indonesia (BI). Ia disebut-sebut akan menggantikan Perry Warjiyo bakal mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2023. Perihal hal itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa soal pemilihan Gubernur BI sudah diatur dalam undang-udang. “Itu prosesnya sudah ada,” kata Sri dalam dalam acara Konferensi Pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1). Diketaui, Sri Mulyani sendiri sudah beberapa kali menjabat posisi strategis di Indonesia bahkan dunia. Maka dari itu, tidak heran jika namanya ikut digadang-gadang sebagai salah satu calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Profil Sri Mulyani Wanita kelahiran Tanjung Karang, Lampung 26 Agustus 1962 ini, merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmokodan. Dia berasal dari keluarga yang bergelut di bidang pendidikan. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen. Sri Mulyani menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1986. Dia lalu melanjutnya studinya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics. Pada tahun 1992, Sri Mulyani mendapatkan gelar Ph.D in Economics. Perjalanan karirnya dimulai pada November 2002, sosok yang dikenal sebagai spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal dan ekonomi tenaga kerja ini terpilih menjadi Executive Director pada International Monetari Fund (IMF) yang mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Tepat pada 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan tugas pertamanya di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2005, dia dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Karienya dikabinet makin dipercaya, pada 2008-2009 Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian saat itu Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Sehingga tugasnya merangkap sebagai menteri keuangan. Pada 20 Mei 2010, Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu karena ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan tersebut ia emban hingga 2016. Sri Mulyani adalah perempuan dan orang asia pertama yang berhasil menduduki posisi tersebut. Sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya untuk menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Hingga saat ini Sri Mulyani dipercaya memegang jabatan yang sama pada periode kedua pemerintahan Jokowi di 2019. Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, sejumlah penghargaan bergengsi pun berhasil diraihnya. Salah satunya penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik versi majalah Finance Asia. Ia mendapat penghargaan sebagai menteri terbaik dunia tiga kali berturut-turut. Di luar itu nama Sri Mulyani juga sempat masuk dalam daftar 50 Over 50 Asia 2023, di mana daftar ini sendiri berisikan wanita berusia di atas 50 tahun dari Asia-Pasifik yang memiliki pencapaian luar biasa dalam bidangnya.