Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Kerap Foto Dokumen Rahasia Saat Jabat Deputi KPK

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 April 2023 13:18 WIB
Jakarta, MI - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut, Firli Bahuri kerap memfoto risalah atau dokumen rahasia saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Firli melakukan banyak pelanggaran. “Saya teringat Firli Bahuri ketika mengikuti ekspose, bahkan ketika masih menjadi Deputi Penindakan dia sering memfoto-foto risalah atau dokumen rahasia ekspose,” kata Novel di gedung Dewas KPK, Senin (10/4). Novel menduga modus yang sama juga dilakukan pada kasus dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM yang saat ini tengah dilaporkan ke Dewas KPK. Menurutnya, tindakan itu sudah masuk kategori pidana. "Ternyata modus ini diduga sama. Dia memfoto dan kemudian memberikan kepada pihak yang berperkara. Ini kan membocorkannya sudah pada level menghalang-halangi penyidikan. Tentunya saya lebih melihat ini pidana," kata Novel. "Tapi terlepas dari pidana, ini menjadi ujian buat Dewas untuk bisa menegakkan etik dengan cara hang baik demi kepentingan KPK," imbuhnya. Sebelumnya, beredar kabar bahwa dokumen penyelidikan KPK terkait kasus pemotongan tunjangan kinerja di Kementerian ESDM bocor. Dokumen tersebut diduga diberikan dari Pimpinan KPK berinisial ‘F’ ke Menteri ESDM. Hal itu ditemukan pertama kali melalui tangkapan layar yang berisi pesan singkat terkait penemuan dokumen rahasia hasil penyelidikan KPK di Kantor Kementerian ESDM. Dokumen tersebut ditemukan oleh tim penyelidik KPK yang saat itu tengah menggeledah kantor Kementerian ESDM, tepatnya di ruangan Kepala Biro Hukum. Adapun tujuan diberikannya dokumen tersebut, agar Mr X selaku pemilik ruangan tersebut berhati-hati karena akan ada upaya penindakan oleh KPK. Hal tersebut membuat penggeledahan yang dilakukan tim KPK saat itu menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan apapun. Namun, baik KPK maupun Kementerian ESDM telah membantah temuan tersebut.