Penjelasan Istana soal Jokowi Diminta Balik Mundur saat Upacara di Kenya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Agustus 2023 12:37 WIB
Jakarta, MI - Video yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mundur oleh seorang tentara Kenya saat upacara penyambutan kenegaraan, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak Jokowi tengah berjalan di karpet merah dan didampingi tiga tentara. Kemudian satu tentara yang berseragam merah berhenti. Sementara Jokowi terlihat melanjutkan langkahnya ke depan. Lalu dua tentara berseragam coklat itu langsung mendekati Jokowi. Salah satu tentara memberi hormat dan meminta Jokowi mundur untuk diberi penghormatan. Jokowi pun langsung balik arah dan tentara berseragam merah itu lantas memberikan hormat senjata. Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan penjelasan terkait hal itu. Bey mengatakan peristiwa itu terjadi saat Jokowi melakukan pemeriksaan pasukan. "Kejadian tersebut terjadi ketika Bapak Presiden sedang melakukan pemeriksaan pasukan dalam rangkaian penyambutan kenegaraan di Republik Kenya, Senin, 21 Agustus 2023," kata Bey kepada wartawan, Selasa (22/8). Bey menjelaskan hal itu terjadi karena perbedaan tata cara upacara kenegaraan di Indonesia dan Kenya. "Dalam Tata Upacara Militer (TUM) dan aturan Keprotokolan Negara yang berlaku di Indonesia, penghormatan hanya dilakukan satu kali kepada bendera, yakni saat Presiden dan tamu negara sedang berada di posisi tengah barisan pasukan. Jadi hal ini terjadi karena perbedaan TUM dan aturan Keprotokolan Negara," jelasnya. Bey juga mengungkapkan bahwa Sekretariat Presiden tidak mendapatkan informasi mengenai TUM dan aturan Keprotokolan Kenya. "Selain itu, kami juga tidak mendapat informasi dan pemberitahuan terkait TUM dan aturan Keprotokolan Negara di negara tersebut," kata Bey.