Soal Isu Tampar Wamen, Jubir Sebut Prabowo Tak Ambil Langkah Hukum

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 September 2023 17:20 WIB
Jakarta, MI - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak akan mengambil langkah hukum, terkait isu menampar dan mencekik seorang wakil menteri (wamen) pada sebuah rapat kabinet. Hal itu diungkap oleh Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak usai Peluncuran Buku Politik Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9). Dahnil mengatakan Prabowo tidak ingin meributkan isu tersebut. Ia menuturkan, Prabowo hanya ingin kontestasi Pemilu 2024 ini berjalan dengan gembira. "Pak Prabowo itu kan difitnah segala, itu sudah keseringan. Bahkan kadang-kadang sudah mulai baal. Artinya, sudah tidak mempan difitnah segala macam," kata Dahnil. "Nah, apakah ada langkah hukum dari sisi Pak Prabowo? Tidak," ujar Dahnil. Dikatakan Dahnil, Prabowo juga meminta Partai Gerindra tidak mengambil langkah hukum soal isu tersebut. Sementara itu, Dahnil mengatakan tidak bisa mencegah apabila ada masyarakat atau relawan yang mau mengambil langkah hukum. "Kalau kemudian ada warga negara, relawan, segala macam yang melakukan langkah hukum dalam konteks mereka memenuhi hak konstitusional mereka ya kami nggak bisa melarang. Yang jelas dari posisi Pak Prabowo, Pak Prabowo meminta semua pihak untuk tenang dan demokrasi kita harus tampil dengan gembira," ungkapnya. Sebelumnya, Prabowo juga telah buka suara terkait isu dirinya menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, saat rapat kabinet. Prabowo mengaku belum pernah bertemu dengan Harvick. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, selama ini selalu bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Bertemu saja enggak pernah sama (wamentan). Selalu bertemu dengan menterinya, Syahrul Yasin Limpo,” kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke PT Pindad, Bandung, Selasa (19/9). Prabowo mengaku masih berpikir untuk melaporkan pihak yang diduga menyebarkan isu tersebut. Prabowo justru ingin suasana yang sejuk menjelang Pilpres 2024. “Ya kita harus bisa sejuk sejuk, kroscek lagi dan dipelajari,” ujarnya.