Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Staf Khusus

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Desember 2023 13:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Tsamara Amany [Foto: Instagram/@tsamaradki]
Menteri BUMN Erick Thohir dan Tsamara Amany [Foto: Instagram/@tsamaradki]
Jakarta, MI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk, politikus muda Tsamara Amany, sebagai staf khusus menteri di bidang kebijakan publik atau public policy.

"Sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, ini Bu atau mbak. Nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di public policy," kata Erick saat menghadiri Peluncuran Employee Well-Being Policy di Jakarta, Rabu (13/12).

Erick menyampaikan, pertimbangan pengangkatan Tsamara sebagai staf khusus menteri, karena Kementerian BUMN memerlukan suara anak muda, sebagai jembatan untuk menyambung aspirasi apa yang diperlukan oleh anak muda.

Salah satu peran Tsamara dalam kebijakan publik di Kementerian BUMN adalah, memasukkan masalah kesehatan mental dalam program Employee Well-Being Policy.

"Salah satu diskusi dengan Tsamara adalah mental health, bahwa 70 persen generasi muda itu ada indikasi mental health," ujarnya.

"Dengan inspirasi itu, saya diskusi dengan Pak Tedi (Tedi Bharata Deputi SDM BUMN) akhirnya kami terapkan," tandasnya.

Tsamara Amany merupakan, mantan Wakil Ketua DPP PSI. Ia mengundurkan diri, pada April 2022 lalu.

Hal tersebut disampaikan dalam akun YouTube pribadinya. Dalam awalan video tersebut, dibuat cuplikan saat Tsamara bersama Wimar Witoelar berbincang mengenai alasan Tsamara bergabung dengan PSI.

"Selama lima tahun mengabdi di PSI sebagai Wakil Ketua DPP, pada hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," kata Tsamara Amany.

Tsamara menegaskan, dirinya mengundurkan diri dari PSI secara baik-baik tanpa konflik apa pun atau perbedaan pandangan. Ia mengaku, ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya.

"Keputusan menyampaikan melalui video juga merupakan keterbatasan karena posisi saya masih ada di New York, Amerika Serikat. Keputusan ini murni keputusan saya pribadi yang saya rasa harus saya ambil," tandasnya.