Rusia Tawarkan Kerja Sama Nuklir ke Indonesia

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 20 Juni 2025 12:35 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Kemensetneg)
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Kemensetneg)

Jakarta, MI - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia, khususnya di sektor energi. Tak hanya pada minyak dan gas (migas), Rusia juga membuka peluang besar untuk menjalin kerja sama di bidang energi nuklir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Putin saat bertemu Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Istana Constantine, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

"Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir," ujarnya. 

Putin menyebut, kerja sama nuklir yang ditawarkan Rusia tak hanya mencakup sektor energi pembangkit, tetapi juga mencakup aplikasi di bidang kesehatan, pertanian, serta pelatihan sumber daya manusia.

Putin sebelumnya menyatakan bahwa Rusia siap bekerja secara efektif di pasar Indonesia. Salah satunya yakni dengan menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia.

"Perusahaan Rusia berfungsi bekerja di pasar Indonesia secara efektif. Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia," tuturnya,

Ia juga menyinggung soal proyek strategis antara perusahaan energi Rusia, Rosneft, dan Pertamina dalam pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur.

"Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas (pantai) Indonesia dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua," katanya.

Putin menyatakan, Indonesia adalah mitra dagang Rusia yang penting di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dari jumlah nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 4,3 miliar pada tahun 2024, dan meningkat 40% dalam 4 bulan terakhir di 2025.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Putin berlangsung intensif dan produktif, dengan tercapainya peningkatan kerja sama di berbagai bidang ekonomi.

Prabowo juga mengusulkan kepada Rusia agar membuka lebih banyak penerbangan langsung ke berbagai kota di Indonesia, tidak hanya terfokus pada rute ke Bali saja.

"Kami membuka peluang silahkan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali, tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia," pungkas Prabowo.

Topik:

kerja-sama-nuklir presiden-rusia-vladimir-putin presiden-prabowo-subianto