RI-Malaysia Akhirnya Sepakat, Ambalat Dikelola Bersama

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 27 Juni 2025 18:45 WIB
Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Anwar Ibrahim dan Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)
Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Anwar Ibrahim dan Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia dan Malaysia akan segera mencapai kesepakatan terkait penyelesaian masalah perbatasan, termasuk sengketa di wilayah Ambalat.

Pernyataan tersebut disampaikannya bersama Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Anwar Ibrahim, seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).

"Prinsipnya, kami sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Contoh masalah Ambalat, kita sepakat untuk memulai kerja sama ekonomi yang disebut joint development," kata Prabowo. 

Ia menegaskan, kedua negara akan mengelola potensi kekayaan alam di wilayah perbatasan secara kolaboratif. 
Pendekatan ini dilakukan bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan juga demi kesejahteraan rakyat dan memperkuat kepentingan nasional masing-masing negara.

"Apa pun yang kita temukan di laut akan kita eksploitasi bersama-sama," ujarnya.

Prabowo juga menekankan bahwa kedekatan historis dan budaya antara Indonesia dan Malaysia menjadi modal penting dalam menyikapi isu-isu sensitif secara arif dan berimbang.

Ia menilai, kesepakatan ini menunjukkan langkah maju yang diambil kedua negara, bukan hanya dalam menyelesaikan persoalan hukum secara bertahap, tetapi juga dalam mengoptimalkan peluang ekonomi di kawasan yang menjadi kepentingan bersama.

“Kami memiliki sejarah yang sama, budaya yang sama, dan banyak di antara kita yang juga punya agama yang sama. Ini memperkuat tekad kita untuk mencari solusi bersama,” tutur Prabowo.

Topik:

presiden-prabowo-subianto pm-malaysia ambalat