PPATK: 600 Ribu Warga Jakarta Main Judol, Deposit Tembus Rp3 T


Jakarta, MI - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengungkapkan fakta mencengangkan soal maraknya praktik judi online di DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta menyumbang jumlah pemain judi online (judol) terbanyak di Indonesia, yakni lebih dari 600 ribu orang.
Tak hanya dari sisi jumlah pemain, nilai transaksi pun tergolong fantastis. Ivan menyebut total deposit judi online dari Jakarta mencapai Rp3 triliun dalam kurun waktu satu tahun.
Ivan mengungkapkan hal tersebut dihadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat penandatanganan nota kesepahaman di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
"Sebagai contoh misalnya ketika berbicara judi online paling banyak ya DKI Jakarta, tadi Bapak (Pramono) nanya berapa sih yang main judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol di DKI saja, dan deposit saja warga Bapak dan internal macam-macam itu lebih dari Rp3 triliun dalam satu tahun," katanya.
Ivan menyampaikan bahwa terdapat puluhan juta transaksi terkait judol yang berasal dari Jakarta. Ia menekankan bahwa fenomena ini perlu menjadi perhatian bersama untuk pemberantasan praktik judol di ibu kota.
"Transaksinya 17.500.000 kali transaksi bisa dibayangkan perhatian sumber daya kita lakukan untuk memberantas ini semua belum bicara narkotika, korupsi, dan sebagainya,” jelasnya.
Ivan pun berharap melalui kolaborasi antara PPATK dan Pemprov DKI Jakarta, akan muncul langkah-langkah konkret dalam memerangi aktivitas judi online.
“MoU ini sebagai monumental, tapi lebih kepada langkah konkret Inspektorat monggo saja bila hendak berkoordinasi lebih lanjut," kata Ivan.
Topik:
judi-online judol jakarta ppatk