Game Roblox Dilarang, DPR akan Panggil Mendikdasmen


Jakarta, MI - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan rencananya untuk membahas platform game Roblox bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Namun, ia menegaskan bahwa diskusi ini bukan semata menyoroti Roblox sebagai permainan, melainkan membuat para orang tua bisa memahami hal-hal baru dalam pemanfaatan teknologi.
Menurut Hetifah, penting bagi orang tua dari berbagai generasi, termasuk dirinya untuk memahami perkembangan teknologi yang digunakan anak-anak.
"Kita boleh nanti membahas platform ini Pak Menteri. Bukan sebuah game tapi bagaimana membuat orang tua, bisa seorang ibu atau seorang nenek seperti saya bisa memahami hal-hal baru seperti (game Roblox) ini," jelas Hetifah dalam acara peluncuran pembelajaran jarak jauh seperti yang ditayangkan di YouTube Kemendikdasmen, Kamis (7/8/2025).
"Serta bisa memanfaatkan teknologi secara positif untuk meningkatkan kreativitas, kebersamaan, bahkan membantu anak-anak kita belajar," sambungnya.
Ia juga mengakui sebagai orang tua masih awam mengenai teknologi yang berkembang sekarang. Hetifah pun mencontohkan mengenai coding saja tak tahu-menahu.
"Kita kata-kata coding saja sudah tidak tahu apa itu, tapi kita diberikan satu kewajiban sebagai orang tua dan juga bukan, hanya ibu-ibu ya, tapi bapak-bapak pun juga harus paham," katanya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa belum ada rencana mengganggu memblokir Roblox. Platform game milik Roblox Corp. ini sebelumnya menjadi sorotan karena sejumlah kasus tindak kekerasan yang dilakukan para pemain.
"Belum ada rencana [pemblokiran akses game Roblox berbasis server], sampai nanti kita lihat evaluasi, kan ada Ditjen Pengawasan Ruang Digital yang terus ikut serta. Kalau ada transkripsi dari Dirjen [Alexander Sabar] nanti kita lihat," jelas Meutya di Istana, dikutip Kamis (7/8/2025).
Pernyataan larangan bermain game Roblox bagi anak-anak diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Ia menilai platform tersebut memuat adegan kekerasan yang tidak pantas untuk siswa sekolah dasar.
Mu'ti menjelaskan, anak-anak di usia tersebut belum memiliki kemampuan untuk membedakan dunia nyata dan dunia virtual dalam game. Ia mencontohkan, adegan seperti “membanting” dalam game mungkin terlihat biasa, tetapi jika dilakukan di dunia nyata, bisa menyebabkan masalah.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Selasa (5/8/2025) mengakui bahwa kemungkinan pemblokiran Roblox tetap terbuka. “Tidak menutup kemungkinan,” katanya.
Topik:
game-roblox komisi-x-dpr-ri mendikdasmenBerita Terkait

Mendikdasmen Terbitkan Surat Edaran Cegah Pelajar Ikut Aksi Unjuk Rasa
6 September 2025 19:49 WIB

Game Roblox Dilarang, Komisi X DPR Usul Literasi Digital Masuk Kurikulum Nasional
12 Agustus 2025 14:17 WIB

Program ADEM 2025: 200 Siswa dari Papua dan Repatriasi Diterima di Sekolah Unggulan
11 Juli 2025 19:00 WIB

Abdul Mu’ti: Pengajaran Bahasa Indonesia Harus Kreatif, Kritis, dan Bentuk Karakter
24 Juni 2025 14:40 WIB