BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 28 Triliun

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 28 September 2025 12:32 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI- Badan Gizi Nasional (BGN) meminta tambahan anggaran untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 28 triliun dari dana standby yang telah disiapkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana usai menerima kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di kantor BGN pada Jumat (26/9/2025). Dadan memastikan dana Rp 71 triliun yang telah dianggarkan sebelumnya akan terserap dengan baik. 

"Rp71 triliun itu insyaallah akan terserap. Bahkan mungkin kita akan minta tambahan untuk dana stand by yang sudah disiapkan Presiden," kata Dadan.

Sebelumnya, BGN mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun. Namun berdasarkan hasil perhitungan, dana yang mampu diserap oleh BGN hanya Rp 28 triliun hingga akhir tahun 2025.

"Kemungkinan besar yang bisa kita serap adalah tambahan senilai Rp28 triliun. Jadi Rp71 triliun plus Rp28 triliun di tahun ini," ungkapnya.

"Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kita akan diproyeksikan naik terus dan diperkirakan di akhir September ini sebanyak 10.000. Oleh sebab itu di pertengahan Oktober Rp. 4,5 triliun sendiri sudah akan terserap di pertengahan Oktober," tambahnya.

Topik:

BGN Menkeu Purbaya Kepal BGN Dadan Hindayana Anggaran BGN Makan Bergizi Gratis