Tingkatkan PAD, DPRD Kota Metro Lampung Berguru ke Kabupaten Bekasi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Juni 2021 03:00 WIB
Bekasi, Monitorindonesia.com - Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupten Bekasi pada Selasa (22/06/2021) menerima kunjungan kerja anggota Komisi ll DPRD Kota Metro Lampung. DPRD Kota Lampung ingin berguru atau belajar bagaimana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Budiyanto menjelaskan, pihaknya menerima rombongan tamu atas kunjungan kerja dari Anggota DPRD Kota Metro Lampung yang dipimpin oleh Tondi Muhammar Khadafi Nasution (Ketua DPRD Kota Metro Lampung) bersama Ustadz Yulianto, dari Anggota Fraksi PKS dan anggota DPRD lainnya. Kedatangan itu bertujuan untuk berdiskusi tentang strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak berdampak terhadap resistensi penolakan masyakarat Kota Lampung. "Pemda Bekasi kita lihat memiliki pendapatan daerah tinggi karena banyaknya faktor luar, yang menjadikan daerah itu tumbuh secara ekonomi sehingga berdampak terhadap pendapatan daerah, industri salah satu yang memicu naiknya PAD Kabupaten Bekasi dan inilah yang akan di jadikan contoh atas kunjungan kerja rombongan anggota DPRD Kota Metro Lampung," katanya saat dikonfirmasi, Kamis. Sementara itu, Anggota DPRD Kota Metro Lampung ingin menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai rujukan untuk menentukan kebijakan politik anggaran khususnya dalam upaya peningkatan PAD Kota Metro Lampung. Hal yang sama juga dikatakan Yulianto, Anggota DPRD Kota Metro Lampung. Ia menjelaskan, hasil kunjungan-nya ke DPRD Kabupaten Bekasi iangin belajar bagaimana masalah peningkatan PAD melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan retribusi lainya. "Hasil kunjungan DPRD Kota Metro Lampung yaitu masalah peningkatan pendapatan daerah bagaimana cara meningkatkan untuk PBB yang selama ini masih belum maksimal." jelasnya. Yulianto menilai pelaksanaan typing box atau pungutan PBB Pemda Bekasi sudah bagus. Sementara di Metro Lampung belum typing box masih belum maksimal karena minimnya kesadaran. "Dan hasil kesimpulan kunjungan itu adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan PAD melalui typing box bagaimana kan selama ini kita kesulitan masalah PBB. Disana kan yang paling tinggi bukan PBB tapi PPAT biasanya, Kan satu tanah bisa jadi dua kali jual beli dalam setahun disana," katanya. (Ronal)

Topik:

DPRD Kota Lampung DPRD Kabupaten Bekasi