Sumur Bor Minyak Ilegal Terbakar Lagi, Kapolres: akan Kita Tindak Tegas

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Oktober 2021 13:29 WIB
Muba, Monitorindonesia.com - Untuk kesekian kalinya sumur bor minyak illegal milik Rozali yang berada di Desa Keban 1 kembali terbakar pada Kamis malam (28/10/21) sekitar pukul 23.30 wib, di titik kebakaran yang sama. Meskipun Rozali selaku pemilik sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang sedang menjalankan proses hukum di Polres Musi Banyuasin, namun diduga sumur tersebut tetap beroperasi karena setiap hari ribuan barel minyak diangkut oleh puluhan truk tangki bertulisman Pertamina EP (PT Petro Muba) yang merupakan salah satu perusahaan milik daerah Musi Banyuasin. Diduga sumur bor milik Rozali masih dioperasikan sekelompok oknum yang coba meraup keuntungan dari musibah yang dialami Rozali. Menurut informasi yang di dapat di lapangan, lahan itu merupakan tanah warisan untuk tiga bersaudara: Rozali, Romli, dan Suati. Mereka warga Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin. Di tempat terpisah Kamis, (28/10) subuh juga terjadi kebakaran sumur ilegal milik DD, warga Dayung di lahan (NS) persis di areal PT PIP. Kobaran api cukup besar mengakibatkan sedikitnya 4 unit truk pengangkut minyak dan tiga orang baru dapat dievakuasi dengan kondisi luka bakar cukup serius. Dari salah satu warga setempat selaku pengelola ilegal driling, mengatakan setiap hari minyak hasil sumur Rozali diangkut truk milik Petro Muba dengan alasan untuk diamankan sebagai barang bukti. "Setiap hari puluhan truk yang angkut, jadi selama kurung waktu satu bulan ini, terhitung sudah ratusan. Lantas barang bukti itu diamankan di mana?" tanya dia. "Minyak dari sumur milik Rozali kalau keluar ditangkap. Ini tidak adil. Sumur kami ditutup sementara di daerah lain masih tetap beroperasi, seperti di Keluang, Tungkal Jaya, Batang Hari Leko dan Bayung Lencir, masih tetap beroperasi seperti biasanya," ungkapnya. Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy saat dikonfirmasi awak media via whatsapp, mengatakan hujan menyebabkan minyak di sumur yang ditutup merembes ke tempat rendah. Ketika dicuri warga, disebabkan percikan, api jadi merembet. "Jadi saya pastikan tidak ada lagi yang melakukan illegal drilling di sana. Jika ada kita tindak," katanya. (Berry)