Tata Kelola Komisi Informasi Daerah, Jika Bersih kenapa Harus Risih!
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
8 Desember 2021 23:42 WIB
![Tata Kelola Komisi Informasi Daerah, Jika Bersih kenapa Harus Risih!](https://monitorindonesia.com/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-08-at-22.58.47.jpeg)
Kota Bekasi, Monitorindonesia.com – Kegiatan Peningkatan Tata Kelola Komisi Informasi Daerah yang diselenggarakan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, menghadirkan Kabag Humas Sekda Kota Bekasi Sajekti Rubiyah selaku PPID Utama Kota Bekasi sebagai narasumber,
Dalam kegiatan yang berlangsung 6-8 Desember 2021 itu, Sajekti Rubiyah didampingi Kasubag Hubungan Dokumentasi Internal Diah Setiyawati, Kasubag Publikasi Eksternal Muhammad Muchlis, Kasubag Fasilitasi Hubungan Media dan Kunjungan Daerah Herman Sunarya, serta PPID Kota Bekasi. Hadir pula perwakilan dari Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Komisi Informasi Jawa Barat Husni Farhani Mubarok.
Sajekti menerangkan, PPID dan KIP sebagai semangat utama pelayanan publik selalu memperhatikan klasifikasi informasi publik sesuai UU Nomor 14 Tahun 2008. Yaitu: informasi yang wajib tersedia setiap saat, informasi yang diumumkan secara serta-merta, informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang diperoleh melalui permintaan, dan informasi yang dikecualikan.
Sajekti menyampaikan, baru-baru ini Pemkot Bekasi melalui Bagian Humas kembali mendapatkan penghargaan sebagai Badan Publik Informatif Kategori Badan Publik Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.
"Penghargaan diraih karena kami terus memberikan pelayanan maksimal kepada pemohon informasi. Juga memberikan inovasi dengan memonitoring dan mengevaluasi penerapan keterbukaan informasi publik pada PPID pembantu melalui 3 kategori: Pelayanan PPID Pembantu, Pengelolaan Pengaduan Publik, dan Pengelolaan Media Sosial," ujar Sajekti.
Lebih lanjut, Husni Farhani Mubarok menambahkan, tiga indikator kemajuan sebuah negara menurut para ahli yaitu transparasi, partisipasi, dan akuntabilitas.
“Jika bersih kenapa harus risih,” tandasnya.
(Marudut Manalu)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Menghentikan Rencana Rapat Komite, Orangtua Siswa Lontarkan Dugaan Perselingkuhan Kepsek SMAN 13 Kota Bekasi (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menghentikan-rencana-rapat-komite-orangtua-siswa-lontarkan-dugaan-perselingkuhan-kepsek.webp)
Menghentikan Rencana Rapat Komite, Orangtua Siswa Lontarkan Dugaan Perselingkuhan Kepsek
24 Juli 2024 21:35 WIB
Nusantara
![Kaya akan Berkat Melebihi Segalanya, Kata Pegawai Negeri Spil Kota Bekasi Saut Huta Julu, Humas Pemkot Bekasi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/saut-huta-julu-humas-pemkot-bekasi.webp)
Kaya akan Berkat Melebihi Segalanya, Kata Pegawai Negeri Spil Kota Bekasi
24 Juni 2024 14:26 WIB
Nusantara
![Rangkaian Monitor dan Evaluasi UU KIP Terakhir Hari Jum'at 14 Juni 2024 di Kecamatan Jati Asih Kabag Humas Pemkot Bekasi, Saut Hutajulu (kedua dari kiri-baju putih) didampingi Tim Monev Penerapan UU KIP (Foto: MI/Hms)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kabag-humas-pemkot-bekasi-saut-hutajulu-didampingi-tim-monev-penerapan-uu-kip.webp)
Rangkaian Monitor dan Evaluasi UU KIP Terakhir Hari Jum'at 14 Juni 2024 di Kecamatan Jati Asih
15 Juni 2024 13:22 WIB
Nusantara
![Hasil Monitoring, 2 RSUD Tipe D di Kota Bekasi Layak Menjadi RSUD Tipe C Pj Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad Sedang Monitoring ke RSUD Tipe-D Jatisampurna [Foto: Doc. Humas Pemkot Bekasi]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gani-muhammad.webp)
Hasil Monitoring, 2 RSUD Tipe D di Kota Bekasi Layak Menjadi RSUD Tipe C
8 Juni 2024 09:55 WIB