Proyek PDAM Tirta Randik Bernilai Rp2,9 Miliar Terpantau Retak-Retak

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Desember 2021 16:28 WIB
Musi Banyuasin, Monitorindonesia.com - Proyek pembangunan water intake untuk kebutuhan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Randik di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin diduga dikerjakan asal-asalan. Dari pantauan awak media, terlihat dua bangunan yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor PT Fahmitra Rahayu, sudah mengalami retak-retak. Padahal saat ini proyek masih sedang berlangsung. Dua bangunan yang dimaksud yakni sebuah pumping mechine shelter building atau gudang pompa mesin air dan water pond buliding atau bak penampung air. Kedua proyek tersebut yang memakan anggaran APBD Pemkab Muba tahun 2021 sebesar Rp2,9 miliar lebih. Seperti diketahui, PDAM tersebut digunakan untuk mengaliri kebutuhan masyarakat sebanyak empat desa yang jumlah penduduk sekitar 6.000 orang. Dibangunnya kolam penampungan tersebut sebagi upaya antisipasi berkurangnya debit air sehingga dengan adanya kolam akan mengatasi kekurangan produksi debit air. Pemkab Muba sudah menganggarkan sebesar Rp2,9 miliar lebih untuk mengatasi masalah kebutuhan air masyarakat tersebut. Namun pekerjaan kontraktor saat ini ditaksir baru mencapai 70 persen.