Suksesi Puro Mangkunegaran: Kerabat Berharap KRMH Roy Rajasa Jadi Penerus

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Februari 2022 13:14 WIB
Solo, Monitorindonesia.com - Kerabat dan warga sekitar makam Punggowo Baku Kawandoso di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Kecamatan Simo, Boyolali mendukung Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Roy Rajasa Yamin sebagai penerus tahta Mengkunegoro. Mereka menilai Roy yang selama menguri-uri budaya Mangkunegaran dan merehabilitasi beteng makam para Punggowo Baku Kawandoso pengawal setia Mangkunegoro l yang lebih dikenal Pangeran Samber Nyowo. Kades Pelem, Kecamatan Simo, Sutarto menjelaskan bahwa selama ini yang sering berkunjung dan mendoakan leluhur di makam Punggowo Baku Kawandoso adalah KRMH Roy. Sutarto menambahkan, selama ini belum ada keluarga atau kerabat dari Mangkunegaran berkunjung di makam pengawal setia Pangeran Samber Nyawa Raden Mas Said atau Mangkunegoro pertama. "Hanya KRMH Roy Rajasa Yamin. Sebelumnya tak terawatt, beberapa ornamen tembok runtuh. Tidak ada satupun keluarga yang memperhatikan untuk merevitalisasi. Lalu KRMH Roy datang dan berkenan membiayai rehabilitasi makam. Dan kini lebih tertata," ujar Sutarto. Apalagi, tambah Sutarto, dengan adanya rehabilitasi makam ini nantinya akan dijadikan wisata religi Makam Beteng. Selain itu, kegiatan serupa seperti ruwahan besar juga akan digelar dipelataran makam ini. “Mengingat kepemimpinan Puro Mangkunegaran yang masih kosong. Saya harap KRMH Roy bisa menjadi penengah agar suksesi segera selesai. Kalau bisa, KRMH Roy menjadi penerus Mangkunegaran," harap Sutarto. Sementara pegiat sejarah Surakarta, R Surojo, menjelaskan bahwa makam tersebut adalah makam Ki Joko Tilarso dan Ki Joko Mursito, yang mana keduanya Punggowo Baku Kawandoso dua diantara 40 pengawal setia Mangkunegoro pertama, melawan kolonial. Menurut Surojo, pada masa Mangkunegoro pertama hingga keempat, posisi Punggowo Baku Kawandoso juga strategis. Mereka diberikan kewenangan dan diangkat saudara oleh Mangkunegoro pertama. Pasca-mangkatnya Mangkunegoro pertama, kedudukan Punggowo Baku menjadi lebih strategis, selain penasihat mereka juga sebagai pertimbangan kerabat inti Mangkunegaran dalam suksesi kursi Mengkunegoro. "Maka dari itu, kami melihat satu-satunya kerabat yang mempunyai kepedulian kepada Mangkunegaran terutama makam para Punggowo Baku adalah KRMH Roy. Maka kami pribadi dan masyarakat menginginkan mas Roy menjadi pengganti Mangkunegoro kesembilan," jelas Surojo. Seperti diketahui bahwa Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (KGPAA) Mangkunegoro lX atau Pemimpin Puro Mangkunegaran wafat pada 13 Agustus 2021. Hingga kini juga belum ada penerusnya. [.]

Topik:

Solo