Master Trust Peduli Berbagi Kasih kepada Korban Banjir Banten
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
8 Maret 2022 06:22 WIB
![Master Trust Peduli Berbagi Kasih kepada Korban Banjir Banten](https://monitorindonesia.com/2022/03/WhatsApp-Image-2022-03-08-at-07.43.30.jpeg)
Banten, Monitorindonesia.com - Banjir yang menerjang 43 titik di Kota Serang, Banten, Senin (28/2) menyisakan banyak korban. Melihat kejadian tersebut, Master Trust Peduli tergerak menelusuri tempat kejadian bencana demi menemui korban sangat membutuhkan uluran kasih.
Natalia Rusli selaku Ketua Master Trust Peduli pada Kamis (3/3) mendatangi dua lokasi terisolir. “Hari ini saya sedang mengunjungi teman-teman yang menjadi korban banjir,” kata Natalia Rusli didampingi pengurus Master Trust Peduli di Serang, Banten, Kamis (3/3/2022).
Di Batu Amben, Kelurahan Margaluyu, Serang, banyak yang kehilangan tempat tinggal karena hanyut digerus banjir yang menghantam desa tersebut.
“Padahal banjirnya sudah dua hari, namun ketinggiannya masih sekitar 1 meter. Kita menuju ke membawa bantuan hanya bisa diangkat dengan gerobak,” kata Natalia sembari menapaki jalan yang masih tergenang air setinggi satu meter.
Natalia membawa makanan, pakaian, dan obat-obatan untuk meringankan para korban.
"Saat ini saya sedang berada di kelurahan Margaluyu, salah satu titik banjir. Saking tingginya air, bantuan yang kita bawa harus menggunakan gerobak," kata Natalia.
Ia sumringah melihat anak-anak berenang saat banjir menggenangi tempat tersebut.
“Anak-anak ini, di tengah bencana mereka masih bisa bahagia menikmati hidup. Ini perlu diteladani. Jangan mengeluh!” kata Natalia.
Kemudian timnya melanjutkan perjalannan mengunjungi salah satu lokasi banjir terparah di Kelurahan Kasemen, yang hingga saat ini masih berlumpur disertai dengan bangunan yang hancur.
Ia mendapatkan curhatan dari korban yang kehilangan usahanya. “Saya punya pabrik tahu, mesin hancur dan bahan bakunya ikut hancur,” kata korban tersebut.
Ia juga mendengarkan keluh kesah korban lain yang kehilangan 10 ekor kambing terbawa arus. Namun, Natalia menjawabnya dengan canda yang sontak membuat keadaan sekitar tertawa terbahak-bahak.
“Yang penting istri gak ikut hilang, kan?” canda Natalia disambar tawa para korban.
Natalia menyampaikan apresiasi kepada IPSM Serang yang turut di kegiatan berbagi kasih berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan bayi. Ia juga berharap, semoga makin banyak pihak yang tergerak untuk ikut membantu.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, sekitar 3.500 warga terdapak banjir, 5 orang meninggal, serta banyak bangunan yang rusak.
[zan]
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten-1.webp)
Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo
13 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-pemberantasan-korupsi-1.webp)
Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana
13 jam yang lalu
Hukum
![Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten.webp)
Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa
14 jam yang lalu
Hukum
![Polda Jabar Bungkam soal Tambang Galian C Diduga Ilegal - Komisi IV DPR Dorong Warga Lapor Bareskrim Polri Truk galian C mengantri tanah untuk menutup laut Jawa kawasan PIK 2 sampai 4 (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tambah-galian-c-ilegal.webp)
Polda Jabar Bungkam soal Tambang Galian C Diduga Ilegal - Komisi IV DPR Dorong Warga Lapor Bareskrim Polri
29 Juli 2024 20:13 WIB