Dewan Serat Indonesia dan Yayasan Torajamelo Tinjau Lokasi HKM Walia Kota Baubau

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Maret 2022 18:51 WIB
Baubau, MI - Kunjungan Dewan Serat Indonesia (DSI) bersama Yayasan Torajamelo di lokasi HKM Walia disambut antusias warga Kelurahan Liabuku dan Waliabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (302). Sebelumnya rombongan sudah berkunjung di Baruga Liabuku guna memberi arahan kepada anggota HKM Walia. Setelah disepakati rencana dan program bersama, tim meninjau lokasi yang akan dijadikan lahan bercocok tanam kapas dan jarak kepyar. Pendiri Torajamelo Dinni Yusuf mengatakan akan ada kegiatan peningkatan kapasitas petani serta pelatihan-pelatihan. “Petani harus sampai tahap produksi. Kebutuhan benang berbahan kapas dan sutra di negara kita sangat tinggi, bahkan di manca negara. Selama ini petani kita tidak memiliki akses ke arah ini. Torajamelo hadir untuk itu,” kata Yusuf. Adapun tim survei dari kunjungan lapangan adalah pihak Torajamelo, DSI, ahli kapas dari Balittas/Balitbang pusat, ahli permakultur, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, tim Kendari Kreatif, tenaga ahli pertanian, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Baubau. Anggota Gapoktan HKM Walia Dayamin mengungkapkan, kunjungan ini sangat tepat karena program mereka sangat relevan dengan RKU dan RKT anggota HKM Waliah yang berpegang teguh pada motto kementrian LHK, yakni petani sejahtera hutan lestari. (Ardiman) #Dewan Serat Indonesia