Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava Sejak Kamis

wisnu
wisnu
Diperbarui 1 April 2022 05:27 WIB
Yogyakarta, MI - Gunung Merapi mengalami 17 kali guguran lava selama periode pengamatan pada Kamis (31/3) mulai pukul 00.00 hingga 12.00 WIB. Aktivitas Gunung Merapi yakni 12 guguran lava pijar pertama tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya. Kemudian gunung mengalami lima guguran lava berikutnya terpantau selama pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter. Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,2 KM Berdasarkan data pengamatan terakhir, BPPTKG mencatat volume kubah lava barat daya gunung sebesar 1.609.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik. Sementara, deformasi gunung yang dipantau dengan menggunakan "electronic distance measurement (EDM)" pada 30 Maret 2022 menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm per hari. "Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status gunung pada Level III atau Siaga," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya ditulis, Jumat (1/4). [caption id="attachment_397209" align="aligncenter" width="550"] Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran.[/caption] Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km). Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km). Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Topik:

Gunung Merapi