Dwi Miftachul Achyar Dinaikan Pangkat dari Pratu ke Praka

wisnu
wisnu
Diperbarui 25 April 2022 02:52 WIB
Lamongan, MI - Setibanya di Surabaya, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok separatis di Kabupaten Nduga, Papua langsung diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya. Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftahul Achyar tiba di Bandara Juanda dengan menggunakan Pesawat CN-235/A-2307 milik TNI AU dengan pilot Kapten Penerbang Wieldan. Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung memimpin upacara penerimaan dan penghormatan Upacara penerimaan jenazah secara militer dihadiri Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Jhoni Sulistiawan, para Asisten Danpasmar 2 para Komandan Kolaks serta Satlak jajaran Pasmar 2 tersebut berlangsung di Base Ops Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Setelah upacara penerimaan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Jalan Sumowiharjo, RT 03, RW 10, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, dengan menggunakan Kereta Merta Pangkalan Marinir Surabaya. Penuh Dedikasi [caption id="attachment_426049" align="aligncenter" width="300"] Praka Marinir yang gugur saat kontak senjata dengan KKB tiba di rumah duka di Lamongan, Jatim. (Foto:Dok/Ist)[/caption] Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dikenal penuh dedikasi di kesatuan. "Almarhum penuh dedikasi di kesatuan, dan gugur sebagai syuhada yang membelah negara Indonesia," tutur Komandan Pasukan Marinir 2 Surabaya, Brigjend TNI Marinir Suherlan. Almarhum dinaikkan pangkatnya dari awalnya Pratu kini menjadi Praka, sebagai bentuk penghormatan, karena rela membela negara hingga meninggal dunia. "Saya berharap, keluarga tabah dan diberikan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang sudah menjadi takdir almarhum," ujarnya. Sementara, peti jenazah almarhum ditutup bendera merah putih, dan lokasi pemakaman berjarak sekitar 500 meter dari kediaman almarhum. Dikenal Suka Berbagi Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dikenal suka berbagi di kampung halamannya di Lamongan, Jatim. Hal itu diungkap kakak Almarhum, Yanta. Dia mengatakan adiknya sangat dikenal warga desa sebagai pribadi yang baik dan suka berbagi kepada sesama. Dia pun diberi pesan terakhir oleh yakni menyuruh dirinya untuk memberikan sedekah kepada orang yang tidak mampu. Sebelumnya, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dimakamkan di Babat, Lamongan pada Ahad (24/4) malam, usai shalat tarawih. Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal pada Jumat (22/4), kemudian diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya, Ahad (24/4) Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. [caption id="attachment_425767" align="aligncenter" width="300"] Satu prajurit meninggal yakni Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar saat pos Marinir di Mupe diserang KKB. (Foto: Dok/Ist)[/caption] Kronologis Kronologis kejadian, pada 22 April 2022 sekitar Pukul 17.00 WIT 2 Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar yang berjumlah 28 personel sedang melaksanakan Parimeter Siaga Senja Patroli Ambush di sekitar Kali Kote. Tim mendapatkan serangan oleh kelompok separatis, selanjutnya terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah mengalami luka tembak dan Mayor Mar Lilik Cahyanto (Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) mengalami luka akibat peluru yang rekoset. TKP merupakan daerah blind spot dan cuaca hujan mengakibatkan tidak ada jaringan komunikasi HT, Telepon Satelit, dan HP sehingga saat pasca-kejadian kontak tembak tidak dapat melaporkan ke Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar sehingga Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar melakukan perkuatan medan sampai dengan 23 April 2022 pukul 06.00 WIT. Pada hari Sabtu (23/4) pukul 06.11 WIT, Serda Mar Dino dari Tim Trisula melaporkan telah terjadi kontak tembak dengan KSTP di sekitar Kali Kote dengan keterangan 1 personel Tim Trisula atas nama Pratu Mar Dwi meninggal dunia karena terkena tembakan dan 1 personel terluka. Pukul 06.38 WIT, 21 personel yang dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda Tanjung dengan menggunakan 2 truk dan 1 KIA berangkat dari Pos Kotis untuk melaksanakan evakuasi Tim Trisula di posisi penjemputan yang telah disepakati, dan tiba di Kotis pada pukul 08.00 WIT.
Berita Terkait