Berawal dari Dialog Hak Ulayat, Sekda Kabupaten Sarmi Dibacok dan 3 Polisi Terluka

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Mei 2022 05:30 WIB
Sarmi, MI - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sarmi, Elias Bakay mengalami luka serius di bagian kepala dan leher karena dikeroyok dan dibacok saat dialog soal tuntutan masyarakat gabungan dari Tor Atas, Apawer serta Mafen Tor menuntut pembayaran hak ulayat Jembatan Tor Atas Kabupaten Sarmi, Papua, Jumat (27/5) sore. Selain melukai Sekda Elias, kericuhan ini juga melukai tiga anggota polisi, yakni Aipda Musa Hamokwarong dikeroyok massa, Bripda Ogy, serta Bripda Niang terserempet panah pada kaki. Diketahui aksi anarkistis ini berawal saat massa memblokade Jembatan Tor Atas sekitar pukul 15.00 WIT. Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Musthofa Kamal membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Jadi aksi pemalangan jalan tersebut dilakukan oleh kurang lebih 100 orang. Mereka menuntut pembayaran hak ulayat tanah tempat dibangunnya jembatan Tor Atas, di Distrik Sarmi kota, Kabupaten Sarmi, Papua," ungkap Kamal, Jumat (27/5) malam. Kamal menerangkan, setelah mendapat laporan aparat kepolisian, Sekda Sarmi Elias Bakay langsung menuju lokasi kejadian untuk menemui massa. "Pak Sekda sempat berdialog dengan massa, Namun karena tidak puas atas jawaban Pak Sekda, Massa lalu mengamuk dan menganiaya Pak Sekda," terangnya. Selain menyerang Sekda Sarmi Elias Bakay, massa juga melampiaskan emosi dengan menyerang anggota polisi yang ada di lokasi kejadian. Tak hanya itu, diketahui mobil Binmas serta patroli milik Polsek juga dirusak massa. Sementara korban dari pihak massa warga berjumlah enam orang dan saat ini sudah dibawa ke RS Sarmi untuk perawatan. "Ada tiga anggota kita yang terluka akibat lemparan batu dan panah. Massa juga merusak satu kendaraan dinas milik Kepolisian,” ungkapnya. Setelah kericuhan, situasi di Kabupaten Sarmi relatif kondusif. Namun, aparat gabungan masih disiagakan di beberapa titik di pusat kota Sarmi. “Saat ini aparat kepolisian di Kabupaten Sarmi masih melakukan pengamanan di sekitaran Jembatan Tor Atas guna mengamankan situasi tetap terkendali. Pak Sekda dan polisi yang terluka sudah kita evakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas Sarmi," pungkasnya.