Harga Daging Ayam Melonjak di Pasar Tradisional Bojonegoro

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 10 Juni 2022 18:18 WIB
Bojonegoro, MI - Selama sepekan terkhir, harga daging ayam di Pasar Tradisional Bojonegoro melonjak mengikuti harga cabai yang kian melambung. Kenaikan harga daging ayam membuat sejumlah pedagang merasa rugi. Seorang pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Kota Bojonegoro mengatakan, harga daging ayam berangsur naik selama sepekan terakhir. “Harga ayam sangat mahal, sehingga menyusahkan penjual,” ujarnya, Jumat (10/6). Kenaikan harga daging ayam tersebut, berpengaruh karena adanya harga pakan ayam yang juga semakin mahal. Mahalnya harga daging ayam itu, juga mempengaruhi penjualan yang semakin berkurang. “Biasanya dua sampai tiga hari bisa 10 kg daging. Sekarang untuk daging 10 kg sudah seminggu belum minta lagi pelanggan,” terangnya. Sementara itu, diketahui harga daging ayam saat ini untuk jenis ayam Irak seharga Rp70 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp50 ribu. Untuk harga daging ayam kampung per kilo senilai Rp55 ribu dari harga sebelumnya Rp40 ribu. Sedangkan untuk daging ayam potong sendiri per kilogramnya kini seharga Rp37 ribu dari sebelumnya senilai Rp32 ribu. “Per hari sebelum ada kenaikan harga bisa menjual 40 sampai 60 potong ayam, sekarang 20 potong sehari tidak habis,” ujarnya. Selain itu, harga cabai selama sepekan terakhir juga semakin mahal. Kenaikan harga cabai kini sudah tembus diharga Rp100 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang di Pasar Kota Bojonegoro mengeluh dengan kondisi kenaikan harga cabai tersebut. Diketahui sejak sepekan terakhir harga semua jenis cabai mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi secara bertahap antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per kilogramnya. “Sejak seminggu terakhir, harganya terus naik,” pungkasnya. #harga daging ayam melonjak #harga ayam melonjak