Begini Perintah Tegas KSAD kepada Prajurit di Upacara 17-an

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 18 Juli 2022 20:05 WIB
Banyumas, MI - Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga menerima perintah KSAD untuk disampaikan kepada prajurit dan PNS Makorem 071 Wijayakusuma, serta Balak Aju Kodam IV Diponegoro jajaran Korem 071 Wijayakusuma. Perintah KSAD tersebut disampaikan Danrem saat menjadi inspektur upacara 17-an di lapangan upacara Makorem 071 Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam perintahnya menyampaikan agar prajurit meningkatkan naluri intelijen, khususnya di daerah operasi. "Prajurit harus menguasai medan operasi, tipologi wilayah, dan karakteristik wilayah masing-masing. Melaksanakan pembinaan personel secara terukur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Melakukan revisi terhadap doktrin yang disesuaikan dengan perkembangan lingkungan saat ini. Serta prajurit harus membantu menyukseskan program pemerintah dalam membantu kesulitan masyarakat," kata KSAD dalam amanat yang dibacakan Danrem. KSAD menegaskan, agar hal tersebut sebagai pedoman dan untuk ditindaklanjuti segenap Dansat jajaran TNI AD, serta agar tersosialisasikan hingga tingkat paling bawah. Selain memberikan perintah untuk dipedomani segenap prajurit dan PNS-nya, KSAD mengatakan bahwa TNI AD juga telah menyelenggarakan Seminar TNI AD ke-6 yang diselenggarakan di Seskoad beberapa waktu lalu. Dikatakan, Tim Pokja dan narasumber telah mencoba mengidentifikasi permasalahan dalam penyelenggaraan operasi Matra Darat. Tim juga telah menawarkan rumusan konsep Doktrin Operasi Militer Matra Darat, yang diharapkan mampu menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis dihadapkan pada ancaman di masa kini dan di masa depan. "Masih diperlukan langkah-langkah lanjutan untuk mematangkan dan menyempurnakan konsep doktrin tersebut, agar benar-benar mampu menjawab tantangan serta operasional sesuai dengan karakter khas TNI Angkatan Darat, yang tentu saja memiliki perbedaan dibandingkan dengan angkatan bersenjata negara lain," urai Dudung. KSAD juga meminta segenap prajurit TNI AD dan keluarga untuk tidak terpengaruh isu strategis yang sedang mengemuka, seperti krisis di Sri Lanka, melainkan harus tetap optimis bahwa kita memiliki ketahanan nasional yang tangguh. Selain hal tersebut, KSAD menyampaikan bahwa TNI AD akan terus mendukung program pemerintah mengatasi berbagai persoalan, seperti mengawasi kelangkaan minyak goreng, memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, para Dansat untuk dapat ikut serta menjadi bapak asuh anak stunting, serta turut membantu terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). [Estanto]