Wabup Blitar Berjanji Bangun Sumur Bor Petani dari Kantong Pribadi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Agustus 2022 23:18 WIB
Blitar, MI - Wabup Blitar Rahmat berjanji membangun sumur bor dengan uang pribadinya untuk membantu petani. Ini ia sampaikan saat rapat koordinasi terkait irigasi di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, di balai pertemuan Gandusari, Senin (8/8/2022). Dikatakan bahwa informasi yang ia terima, petani Gandusari, Selopuro, Talun, dan Wlingi dihantui gagal panen akibat ancaman kekeringan yang bisa terjadi lantaran belum adanya sistem irigasi yang bagus. "Saya siap membantu membangun sumur bor di beberapa kecamatan para petani. Saya akan membantu dengan dana pribadi," ujar wabup. Disinggung persoalan kebutuhan anggaran pembangunan sumur bor sebenarnya merupakan domain APBD dan tugas bupati bersama TP2ID (Tim Percepatan Pembangunan Inovasi Daerah), Rahmat berpendapat, dalam membantu biaya pembangunan sumur bor itu memang dalam rangka menunaikan tupoksinya dalam hal pengawasan dan pembinaan. Rahmat tidak menampik kondisi kemarau yang tengah terjadi di Kabupaten Blitar ini jika tidak diantisipasi secara dini bisa berakibat fatal bagi para petani. "Karena keempat kecamatan tadi ada beberapa desa yang sangat menggantungkan pasokan air untuk lahan pertanian dari hulu sungai yang terletak di kawasan Desa Gadungan, agar semua dapat mengairi area persawahan karena debit air sangat minim," wabup. "Masalah pengairan menjelang musim kemarau ini dengan kesepakatan penggunaan air yang dibuat tahun 1982, ini sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang. Irigasi di Desa Gadungan sekarang ini debet airnya juga sudah banyak berkurang. Sehingga tidak mungkin dibagikan dengan merata. Ayo kita cari solusi dengan berdiskusi," tukasnya. Rahmat menyarankan, agar warga setempat menggiatkan kerja sama menanam pohon di sekitar kawasan sumber mata air yang bisa berfungsi sebagai penahan air saat musim hujan. Kemudian untuk solusi jangka pendeknya, selain dilakukan pembuatan sumur bor tadi, juga membuat sudetan dari Sungai besar terdekat seperti Kali Njari. "Namun saat ini lahan untuk sudetan belum terlaksana karena masih ada kendala. Langkah selanjutnya untuk ke depanya bisa dibuatkan sumur bor, termasuk sudetan yang sudah kita diskusikan tadi, yang sudah disepakati oleh ahli waris pemilik tanah tadi, sekarang tinggal meneruskan proses administrasinya," pungkasnya. (JK) #Wabup Blitar Rahmat

Topik:

pemkab blitar